Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tinggal dalam Terang

Eleazar Agung's picture

Yohanes 3:17-21  Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

  kebenaran sesungguhnya ada dalam firman Tuhan. Firman Tuhan itu terang. Dan terang selalu mengalahkan gelap. Tujuan yesus datang kedalam dunia adalah bukan untuk menghakiminya tetapi untuk menyelamatkan, tetapi ada waktunya Tuhan datang sebagai hakim atas dunia. Yaitu ketika kedatangannya yanf ke dua.
kekristenan bukan sekedar agama yang hanya di ikuti dan di peluk tetapi kekristenan adalah suatu gaya hidup dari umat yabg telah di selamatkan dan mendapat anugrah. kekristenan adalah cara dan jalan menuju kepada kehidupan. Menunjukan kebenarn mutlak bahwa setelah kefanaan ada kekekalan. Setelah krhidupan jasmanai ada kehidupan supranatural dimana semua agama ngajarkan dengan pandangannya sendiri-sendiri. Tetapi kekristenan mangajukanbjalan kebenaran yang sungguh- sungguh benar.
kebaikan tidak menghasilan kekekalan. Karena kebaikan adalah usaha manusia untuk sampai kepada penciptanya. Kebaikan keluar dari ke inginan natur manusia taitu kebutuhan akan Allah. Jadi kebaikan hanya sebatas sesuai ukuran pikiran manusia yang berdosa. Justru hal ini tidak bisa mencapai Allah yang maha Agung yang pemikirannya lebih agung dari pemikiran manusia yang paling agung. karena tahu pemikiran manusia dan tahu bahwa keterbatasan pemikiran itu tidak mencapai Allah maka Allah dengan pemikiranNya yang agung memberikan kebenaran pemikiran Allah melalui firmanNya. Firman itu berinkararnasi menjadi manusia. Dan ketika firman itu berinkarnasi menjadi manusia, manusua menolak firman itu. Manusia tidak mampu melihat bahwa Allah sanggup melakukan apapun bahkan untuk menjadi manusia. Meraka menolaknya dan mereka menyalipkanNya. Padahal dengan menyalipkanNya. Manusia sendiri denfan keterbatasan pengertiaannya telah menggenabkan Firman Allah. Yaitu menvorbankan Anak Tunggal Allah untuk menggantikan dosa mereka.
Allah memakai manusia yang berdasa untuk menggenapkan firmanNya. Ay 18 betkata "barang siapa percaya kepadanya ia tidak akan dihukum..." setelah naik ke surga. Terseberlah berita kebenaran tetak Allah yang sudah berkorban untuk manusia. Dan banyak orang bertobat dan menjadi percaya. Tetapi 2000 tahun kemudian apayang terjadi. Banyak manusia yang tidak mengerti pelajaran murni dari Alkitab. Merka tidak mengalaminya dan mengganggap alkitab sebagai dongeng yang baik. Bukan kebenaran. Bahkan ada yang menyelewengkan alkitab. Dan ada pula orang-orang yang dengan nyata nyata membenci firman dan menolak alkitab bahkan menghujat Yesus.

"Barang siapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah." (Ay 8b).

Yohanes 12:48  Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

Yesus dengan kematiannya telah memberikan kepastian keselamatan. Dan tidak ada keselamatan lain atau cara lain untuk masuk dalam kekekalan selain melalui Yesus. Hanya satu cara tidak ada yamg lain. Kebaikan tidak menyelamatkan. Hanya percaya kepada Yesus yang bisa menyelamatkan. Tetapi penolakan membuat manusia tetap tinggal di bawah hukuman. Manusia dengan pemikiran dosa nya yang membuat ia menolak kebenaran. Bahkan demgan dosanya manusia tidak punya keinginana untuk datang kepada Allah.
Jadi agama digunakan sebagai kedok manusia untuk menutupi rasa bersalahnya. Tetapi tetap saja kerinduan manusia hanya kepada dosa. Manusia yang telah di hancurkan dan di rusak oleh dosa tidak akan mau datang kepada terang. Karena ketika datang kepada terang dia mengingkari hukum kehelapan. Bahwa tidak bolah ada cahaya dalam kegelapan. Kegelapan selalu menghindari cahaya. Kegelapan selulu menutup diri dari cahaya. Oleh sebab kegelapan adalah kejahatan. Dan kejahatan tidak pernah mendekat kepada terang. Sebab di dalam kegelapan dia bisa menyembunyikan ke jahatannnya. Sebab  di dalam terang kejahatannya bisa tampak.
oleh sebab itu manusia tudak pernah sampai kepada terang tanpa anugrah.

Yohanes 3:8  Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Ini menyatakan tentang kedaulatan Allah. Kemana ia akan memberikan anugrahnya menurut kehendaknya.

 bersyukurlah bagi engkau yang mendapan kasih karunia Allah. Bersyukurlah engkau yang diberikan pemahaman akan firman Allah, engkau diberikan pengertian firman bukan untuk membuat dirimu gagah gagahan. Tetqpi engkau diberikan pengertian firman untuk mengajarkannya kepada yang nelum berpengertian. Engkau diberikan pengertiaan firman untuk mengerjakan dirman itu. Tuhan berfirman untuk pembangunan rumah kudus bukan untik musa cuma mendengarkannya tetapi Tuhan memberikan firman itu agae musa meberitakannya kepada bangsa israel. Dan seluruh bangsa israel yang telah mendapatkan pemgertian itu mengerjakannya termasuk musa.
jadi firman itu di berikan supaya kita mengetjakan  keselamatan kita. Setelah menerima keselamatam kita tidak bileh duduk dan diam merasa bahagia saja karena telah menerima keselamatan. Kita di tuntut untuk mengerjakan keselamatan kita. Yautu memberitakan keselamatan itu dan mengerjakan keselamatan yautu mengejar kespurnaan didalam kristus.

-  Yohanes 3:21  tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

kalau kita telah menerima keselamatan. Kalau kita telah menerima terang. Harusnya kita terus berjalan menuju terang sehingga seluruh hidup kita akan menjadi terang. Sedikit demi sedikit kejahatan tetsingkap dan di bersihkan. Kita tahu kita dulu jahat tetapi kita yang daoan anugrah masuk dalam terang sehingga kejahatan kita terlihat dan kita bertabat. Itulah kebenarannya. Manusia yang jahat pasti bisa berubah jika mendapatkan anugrah. Dan anugrah itu yang memberikan kekuatan untuk berubah.