Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

catatan pribadi

Purnawan Kristanto's picture

Telapak Kakinya Jelek Banget

Jauh-jauh hari sebelum masuk sekolah, kami telah berusaha untuk membiasakan Kirana (3 thn), anak kami, terhadap lingkungan barunya nanti. Setiap ada kesempatan kami mengajak Kirana ke bakal sekolahnya itu. Mula-mula dia tampak canggung, tapi lama-kelamaan dia mulai menikmati suasananya. Dia mulai bermain perosotan, ayunan dan kotak pasir.

Purnawan Kristanto's picture

Bekerja Sambil Bersiul

DISCLAIMER: Tulisan ini tidak untuk menyombongkan atau memegahkan diri, tetapi untuk memberi inspirasi dalam menekuni pekerjaan dan pelayanan.

 "Carilah pekerjaan dari hobimu, maka kamu akan menyukai pekerjaanmu seumur hidup." Pepatah ini terngiang kembali hari ini selepas diwawancarai oleh Metro TV untuk program I Witness. Stasiun televisi berita ini memiliki program yang mengadopsi tren pewarta warga (citizen journalism). Mereka menayangkan video klip sumbangan dari masyarakat.
Purnawan Kristanto's picture

Hidup Pas-pasan

"Paling enak itu hidup pas-pasan. Pas pingin mobil, pas ada yang ada duit untuk membeli. Pas pingin makan enak, pas ada yang nraktir." Ini adalah lelucon lama. Tapi percaya atau tidak, saya sering mengalami situasi seperti itu [meski tidak seheboh itu tentunya]. Contohnya begini, hari ini persediaan beras di rumah pas habis. Saat pembantu kami ke pasar, dia urung membeli beras karena gerimis sehingga buru-buru pulang. Tak beberapa lama kemudian, ada seseorang yang memberi sekarang beras menthik wangi. Apakah ini sebuah kebetulan?

Purnawan Kristanto's picture

Sireng-sireng

Saya mengenal istilah "sireng-sireng" dari teman saya, Fidelis Felix, yang kemudian kami populerkan di tempat kerja. Artinya sama dengan "berwisata", "plesir", "rekreasi" atau "nglencer". Pada akhir pekan, bersama dengan teman-teman sekerja yang masih lajang, kami pergi ke luar kota untuk sireng-sireng.

Purnawan Kristanto's picture

Kentang Lereng Sumbing-Sindoro

 

Hari Rabu (4/2/09), saya bertemu dengan para rohaniwan di Jogja. Dalam pertemuan tersebut ada dua rohaniwan yang mengungkapkan situasi pertanian di lereng gunung Sumbing dan Sindoro. Kondisi tanah dan air di sana sudah dalam kondisi yang sangat kritis karena praktik pertanian yang merusak lingkungan. Dengan mengutip tulisan di Kompas, mereka mengungkapkan kekhawatirannya, jika mereka masih tetap menanam kentang dan tembakau, maka dalam waktu 20-30 tahun lagi, tanah di wilayah tersebut akan berubah menjadi padang pasir.
Purnawan Kristanto's picture

Videoku di Metro TV [lagi]

Sekali lagi, videoku ditayangkan di Metro TV pada hari Sabtu, 10 Januari 2008, pukul 14.

Purnawan Kristanto's picture

Lelaku Jalan Salib

 Akibat dari reformasi gereja yang dilakukan oleh Martin Luther, John Calvin dan kawan-kawan, gereja protestan cenderung ‘lebih miskin’ dalam hal laku spritualitas, seperti yang dimiliki oleh gereja katolik. Ketika akan merayakan hari-hari besar gerejawi, pegiat gereja protestan kadang menemui kesulitan dalam merancang kegiatan.

Purnawan Kristanto's picture

Pertemuan dengan Tamara Geraldine

"Mas Wawan ada acara nggak hari ini? Soalnya Tamara ingin mengajak ketemu,"kata Agus Mulia melalui telepon. Meski mendadak, demi ketemu Tamara, saya rela membatalkan beberapa rencana pada hari Sabtu (4 Oktober).

Dari Tamara Geraldine

Kami sepakat untuk bertemu di gereja. Tamara datang dari Solo bersama dengan Thien (suaminya), pak Yoyok, pdt. Lazarus dan beberapa orang lainnya. Inti kedatangannya sebenarnya untuk mengenalkan "Pondok Tamara" yang sudah dia dirikan di Solo dan sebantar lagi di Klaten, kota kami. Pendirian pondok ini berkaitan dengan panggilan yang dia terima dari Tuhan.

Purnawan Kristanto's picture

Videoku Ditayangkan Metro TV

Hari ini Metro TV mengirimkan SMS bahwa video yang saya kirimkan akan ditayangkan di acara Iwitness Metro TV.
Seminggu sebelumnya, Dessy dari Metro TV menelepon bahwa dia tertarik pada video klip "Belalang Goreng" yang saya upload ke situs I Witness. Dia bermaksud akan menayangkan pada program I Witness. Untuk itu, Dessy menanyakan apakah saya masih menyimpan materi video yang belum diedit. Saya bilang sudah saya hapus karena kualitas gambarnya kurang bagus. Saya mengambil gambar menggunakan kamera handphone sehingga resolusinya sangat kecil. Saya menawarkan untuk mengambil ulang gambar itu, dan dia setuju.