Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Minta Maaf? Nga Gaul Lha Yau

Japaom's picture

Akhirnya kami kembali pesan rantangan. Sudah disepakati dengan isteri saya, rantangan perdana akan diantar sekitar pkl 11.00. Jam 12 sudah lewat, siantar belum nampak batang hidungnya.

Datang sms dari isteri; "siantar nyasar, tadi putar-putar mencari alamat kita." Pukul 13.15 sebuah motor berpenumpang tiga tiba didepan rumah kami. Tergopoh-gopoh saya segera menghampiri, saya sambar rantang bersusun tiga, tidak memberi siantar kesempatan turun dari motornya.

"Maaf, membuat engkoh menunggu lama. Tadi berputar-putar dulu, saya salah baca alamat di sms, seharusnya Jalan KB II, saya baca 11." Sang istri yang diboncengan, pun terburu-buru turun dari motor, menjelaskan alasan keterlambatan, juga disertai permintaan maaf.

Saya tersenyum, memaklumi. As usual, gpp, kata saya.

(Meminta maaf/sorry, atau terima kasih/thanks/kam sia, kata yang sering saya dengar keluar dari mulut orang kita, yang terkadang terkesan diucapkan spontan begitu saja). Tapi khusus buat siantar, saya kok merasa he said it from his heart.

The next morning ----- Interogasi mode on. Kemarin loe tahu siantar antarnya jam berapa? Jam 1.15. Sudah panas terik, boncengan bertiga dengan anak isterinya. Katanya dia nyasar ke KB 11, makanya telat. Loe ketik sms alamat kita KB 11 atau II?

"Gua sendiripun nga jelas, rasanya sih gua tulis KB II, tapi mungkin gua pakai huruf kecil ii ??"  "Kalo gitu yang salah loe dong, bukan dia. Kok yang salah loe, dia yang minta maaf?"  Isteriku diam, mungkin ? dalam hati dia berkata,"minta maaf, nga gaul lha yau."

Pukul 10.15 rantangan kedua tiba. Sesudah beberapa tegur sapa, saya berkata,"kemarin yang salah isteri saya, tapi kok engkoh yang minta maaf?" "Seharusnya dia yang minta maaf, karena salah memberikan alamat."  "Gpp, kata siantar, emang kalo baca sms, kita bisa keliru."

Gpp,gpp,gpp, anda membiarkan kesalahan terjadi, tanpa berusaha mengoreksinya? Aku tidak terima!!!

Kubalik lagi halaman-halaman buku "di zi gui", berharap menemukan kata-kata bijak yang tepat untuk situasi diatas. Aku tidak menemukannya.

Siantar, saya baru mulai belajar ***di zi gui, tapi anda sudah mempraktekannya. Siantar, anda guru saya.

Di zi gui hal.57 : "Jian ren shan, ji si qi; zong qu yuan, yi jian ji." = Melihat orang berbuat kebajikan, segera jadikan teladan; walau sulit mencapainya, jangan berhenti, teruslah mencoba.

***di zi gui = Budi Pekerti Seorang Murid

di zi = disciple/murid    gui = rule/kaidah, peraturan, undand-undang

Pendidikan Moral Konghucu, ajaran moral guru Kongzi jaman dulu, yang di era kemajuan materialistis masyarakat sekarang, sering dianggap pendidikan moral kuno yang sudah tidak relevan lagi (kutipan bebas "di zi gui" hal.1).

PlainBread's picture

Saya minta maaf

Saya minta maaf, karena sudah melewati alias tidak membaca blog ini.