Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Sifatku (3)

Raissa Eka Fedora's picture

Sifatku yang ketiga, seperti janjiku, aku mau bahas masalah hobby.

Hobby aku tuh buanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkk

banget.

nah, anggaplah ini sebuah formulir ya.

Dennis, bisa memperkirakan hobi aku apa?

Hai hai, kamu tau gak program TV kesayanganku apa, sebutkan channelnya aja ya?!?!

aku akan jawab setelah dapat komentar yang jujur, bukan nyontek dari artikel ini. JUJUR dari Pikiran kamu berdua.. Mengenai bayangan tentang aku.

apa.... aku gak denger.......

oh... ulangi...

hah.............

hehehe... apaan?

Yak, ini jawabannya. terima kasih.

Program TV kesayanganku mang aneh, dan everybody yang seumuran ma aku kebanyakan gak suka dengan program ini, metro TV. Ya, untuk khususnya, Oprah Winfrey, dan di Metro TV cuma ada berita doank, dan gak ada acara sinetron, apalagi musik yang kebanyakan disukai.

Untuk hobi, aku punya banyak hobi. Selain membaca, aku suka meneliti, mengamati, menelaah, maka dari itu hai hai, aku bisa cerita tentang cinta walaupun aku nggak pernah ngerasain cinta-nya anak-anak sekarang.

Aku punya banyak sahabat untuk diajak curhat, dan sekalian ngamaptin perilaku mereka, sehingga aku bakalan nulis artikel tentang Cinta menurut Raissa. Aku suka eksperimen biologi ataupun kuliner yang suka makan-makan hehehehehe. Aku suka dengan yang namanya nulis puisi, walaupun disini nggak akan kutulis banyak-banyak, ntar admin bosen baca puisiku. (Memang admin rajin baca artikel orang???) hahahahaha. Aku suka menyanyi lagu rohani, tapi aku nggak suka nyanyi didepan orang. Nyanyianku mengalir dari hati, kapanpun aku mau. Aku suka jalan-jalan ketempat yang bersejarah, dan aku suka banget yang namanya mencari Tuhan. Walaupun kadang-kadang aku berdoa cuma untuk dengerin suara Tuhan, tau dehh, aku sama Tuhan tuh rasanya ada yang kurang kalau aku gak dengerin Suara-Nya yang lembut dan enak deh didenger. Jadi kalau kangen cuma tinggal doa aja, lalu dengerin Tuhan ngomong, sambil menikmati suara-Nya dan nyimpen makna-Nya lah,m aku tau dennis siap siap menerjang aku dengan bilang, cuma dengerin doang gak disimpen apa yang diomongin? *nyengir-nyengir sama dennis*

Ok, ini bukan yang terakhir. Ntar kusambung. Deeeeennnnnnniiiiiisssss!!!! Jangan lupa jawaban jujurmu. Hai haiiii, preman gila hahaha, campuran dari sabdaspace dengan panggilan istrimu hihihihihi. huuuhuhuhuhu ehhh kok nangis heheheh. Jangan lupa jawabannya.

__________________

Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-

hai hai's picture

Dewasa Itu Apa?

Raissa, kalau dengan kehidupan kamu yang sekarang, kamu merasa nggak nyaman, terus maunya yang gimana?

Apa bedanya orang dewasa dan anak kecil, selain penampilan fisiknya? Apakah orang dewasa lebih pinter? Belum tentu. Apakah orang dewasa lebih sopan? Belum tentu. Apakah orang dewasa lebih sabar? belum tentu. Dan banyak belum tentu lainnya.

Menurutku, orang dewasa hidup lebih lama sehingga pengetahuannya lebih banyak, program yang ada dalam otak mereka lebih banyak. Menurut kamu dewasa itu apa sich?

Karena di surga, yang terbesar adalah anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Raissa Eka Fedora's picture

Dewasa itu........

Dewasa itu bagiku seperti seorang yang berpikiran jauh, gak pendek plus instant. Aku mau hidup seperti diriku sendiri, tanpa sesuatupun yang bikin orang lain gak nyaman. Karena kenyamanan seorang sahabatku tuh cuma Tuhan yang bisa, yang nerima aku semuanya, maka dari itu Tuhan mempercayakan karunia-Nya padaku. Dan bagiku dewasa itu adalah pribadi yang membantu pribadi yang lebih muda, itu adalah hal kesukaanku. Tapi, sebuah masalah, teman-temanku tidak seperti itu. apa pikiranku kejauhan atau pikiran mereka kependekan atau aku malah harus mengurangi rasa perhatianku sama mereka?

Karena bagiku Ia adalah lebih dari sahabat dan kekasih.

Salam manis, Raissa

__________________

Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-