Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tentang Perumpamaan

smile's picture

Dalam Injil Matius Terdapat 11 Perumpamaan yang Yesus katakan, yaitu :

1.Perumpamaan tentang lalang diantara gandum 13:24-30

Penjelasannya dalam :

Penjelasan perumpamaan tentang lalang diantara gandum 13:36-43

2.Perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi 13:31-35

(PENJELASANNYA........)

3.Perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang berharga 13:44-46 (Perumpamaan berikut penjelasan)

4.Perumpamaan tentang pukat 13:47-52 ( Perumpamaan berikut penjelasan )

5.Perumpamaan tentang domba yang hilang  18:12-14 ( Perumpamaan berikut penjelasan )

6.Perumpamaan tentang pengampunan 18:21-35 ( Perumpamaan berikut penjelasan )

7.Perumpamaan tentang orang orang upahan di kebun anggur 20:1-16 ( Perumpamaan berikut penjelasan)

8.Perumpamaan tentang 2 orang anak 21:28-32 ( Perumpamaan berikut penjelasan )

9.Perumpamaan tentang penggarap penggarap kebun anggur 21:33-46 ( Perumpamaan berikut penjelasan )

10.Perumpamaan tentang perjamuan kawin 22:1-4 ( Perumpamaan berikut penjelasan )

11.Perumpamaan tentang talenta 25:14-30 ( Perumpamaan berikut penjelasan )

Dalam perumpamaan ke 2 belum ada penjelasan.

Perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi 13:31-35

13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
13:32 Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."
13:33 Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
13:34 Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatu pun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,
13:35 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.

-------------------------------------------Apakah maksud dari perumpamaan diatas ?

13 : 31-32 ?

Biji sesawi adalah biji yang amat kecil. Ukurannya lebih kecil dari ukuran beras. Namun bila sudah tumbuh, bisa menjadi satu pohon yang besar.

Apakah maksud perumpamaan Yesus tentang ini?

Bahwa semua pengikut Yesus  bermula dari pengikut yang kecil yang hidup dalam dunia yang begitu luas,tapi suatu hari kelak akan menjadi besar dan kokoh. Untuk itu jangan berkecil hati dan  tetap bersemangat dalam mewartakan kabar gembira,dimanapun dan kapanpun, karena Dia akan selalu menyertai kita..........................................................................Apakah itu benar?

13 :33 ?

Fungsi Ragi adalah untuk mengawetkan, dan berfungsi membuat roti menjadi enak dan lembut, karena bila tidak diberi ragi maka akan menjadi kering. Yesus mau mengingatkan kepada kita kuasa Allah mengubah kita seperti ragi mengubah tepung,Kuasa Allah menjadikan manusia hidup lebih baik, lebih benar, dan lebih indah.Mungkin ragi bekerja tak keliahatan, hanya saja membawa perubahan besar pada tepung. Sama halnya dengan kuasa Allah, yang bekerja secara rahasia, dan tak kelihatan mengubah dunia dan manusia menjadi lebih baik.....................................................Apakah itu benar?

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Belajar dari yang baik akan membuat kita makin baik
Belajar dari yang pintar akan membuat kita makin pintar
Belajar dari yang teliti akan membuat kita makin teliti

JB Us

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

bygrace's picture

Menafsir perumpamaan

Smile, ini salah satu topik yang saya tunggu di SS, thanks, boleh tanya-tanya,ya.

Smile menulis : Dari 11 perumpamaan di dalam Kitab Matius, sepuluh sudah dijelaskan artinya, hanya satu yang belum dijelaskan (perumpamaan biji sesawi dan ragi). Sebenarnya ada lebih dari 11 perumpamaan di dalam kitab itu; Smile tidak memasukkan perumpamaan berikut ini ke dalam daftar : Perumpamaan tentang pohon ara, hamba yang setia dan hamba yang jahat serta gadis yang bijaksana dan gadis yang bodoh.

Saya masih belum memahami sepenuhnya apa yang dimaksud Yesus ketika Beliau memulai perumpamaanNya dengan kata-kata "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama...."  Begitu juga tentang makna dari berbagai perumpamaan itu.

Misalnya, tentang perumpamaan talenta dalam Matius 25:14-30 (yang menurut Smile sudah dijelaskan dalam perikop tersebut, tetapi bagi saya belum jelas ;-) ). Apakah yang dimaksud dengan talenta ? Dapatkah kita menafsirkan 'talenta' sebagai segala sumberdaya yang dianugerahkan Tuhan kepada kita ? Ataukah itu terbatas pada Firman Tuhan yang pernah kita dengar ? Ataukah yang lain ?

Lalu, jika pada ayat 26 dikatakan oleh tuan tersebut "aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?" , sedangkan tuan dalam perumpamaan tersebut adalah  Tuhan (cmiiw), bagaimanakah pernyataan tersebut dapat mewakili sifat Tuhan ?

Seterusnya, dalam ayat 27 "seharusnya uangku itu kuberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya" --> apakah Tuhan merestui rentenir ?

Secara umum, bagaimanakah cara menafsirkan perumpamaan ? Seberapa dalamkah detail dalam perumpamaan boleh ditafsirkan ? (Misalnya, adakah makna 1, 2 dan 5 talenta ? Apakah laba 100% merupakan patokan dalam berdagang ?)

smile's picture

@bygrace

Shaloom by grace,..salam kenal

Wah, maaf banget, perumpamaan nya ada yang tertinggal yah,..nanti saya coba baca lagi..

dan mengenai yang ditanyakan

Mau disusun dulu yah, jawabannya,..karena ini kan tentang ayat, jadi saling sharing yah,...

karena ini sudah agak pagi, jadi udah agak ga konsen,...mau tidur, tapi mata ga merem merem, melek melulu,.. tapi ga merem melek lho,...;D

Mungkin besok bisa dijelaskan....tunggu ya,.. sekali lagi, karena ini ayat, makanya kita saling berbagi yah,..kalau besok ada yang salah, harap ditegur,.. jangan sampai niat yang baik jadi menyesatkan apalg sampai jadi batu sandungan,...

oke......tapi kalo ada Ko Hai Hai ikut nimbrung di blog ini, bisa dijelaskan secara akurat....Lho...Smoga aja Ko Hai Hai mau mampir..

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Belajar dari yang baik akan membuat kita makin baik
Belajar dari yang pintar akan membuat kita makin pintar
Belajar dari yang teliti akan membuat kita makin teliti
JB Us

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

smile's picture

@bygrace

Shaloom by grace, sebenarnya ada 30 perumpamaan dalam kitab perjanjian baru.

yang talenta :

Orang-orang Kristen yang menaruh kesetiaan di dalam bekerja akan menuai hasil yang baik . Mereka tidak mempedulikan dirinya sendiri dan kepentingannya, karena apapun yang dia miliki adalah milik Tuhan, dan apapun yang dia kerjakan adalah untuk Tuhan. Kita sebagai seorang kristen harus yakin bahwa setiap hamba telah menerima karunia, "masing-masing menurut kemampuannya." Yesus mengetahui kemampuan setiap orang Kristen, dan dia mengharapkan adanya pertumbuhan yang terjadi.
 

Pengajaran dasar dari perumpamaan tentang talenta adalah bahwa setiap orang percaya telah diberkati dengan karunia yang berbeda-beda menurut kemampuannya, dan bahwa karunia-karunia ini harus digunakan untuk melayani Allah. Di dalam Kerajaan Allah setiap orang diharapkan untuk menggunakan sepenuhnya karunia-karunia yang sudah dia terima. Di dalam Kerajaan Allah tidak ada tempat bagi pemalas - hanya bagi pekerja-pekerja yang giat melayani Allah, dan hidup kudus menyukakan hati Allah.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kalo salah dikoreksi, semoga bisa sharing...

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Belajar dari yang baik akan membuat kita makin baik
Belajar dari yang pintar akan membuat kita makin pintar
Belajar dari yang teliti akan membuat kita makin teliti
JB Us

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

bygrace's picture

@smile : memahami perumpamaan secara umum

Wah, smile...CRM mu OK banget, tengah malam masih sempat-sempatnya menanggapi permintaan pelanggan walaupun sedang mengantuk.

Yup, mari kita coba bahas bersama topik 'perumpamaan' ini. Tapi, mohon maaf, kalau saya tidak menulis dengan sistematis atau tidak menggunakan istilah yang tepat.

Interpretasi yang 'datar' tentang perumpamaan (mengambil intisari dan mengabaikan detail) relatif dapat diterima secara luas oleh banyak orang. Misalnya, tentang talenta itu (atau mina kalau di Kitab Lukas) : intinya, mungkin, adalah kita jangan menyiak-nyiakan dan harus menggunakan apa yang diberikan Tuhan kepada kita dengan sebaik-baiknya.

Persoalan menjadi tidak sederhana - menurut saya - ketika kita mulai masuk ke detail, seperti : apa saja yang dapat kita anggap pemberian/karunia Tuhan yang harus kita lipat gandakan ?

Di blog sebelah ada Mas Mujizat yang menginterpretasikan pemberian itu sebagai Roh Kudus. Ini ditolak oleh sebagian besar teman-teman kita yang  memberikan komentar. Saya juga termasuk yang tidak bisa membayangkan bahwa talenta (atau mina) tersebut sebagai Roh Kudus (karena memang jadinya lucu membayangkan Roh Kudus berlipat ganda). Tapi, siapa yang berhak membatasi Mas Mujizat untuk menginterpretasikan seperti yang beliau tulis ?

Memahami perumpamaan - menurut pengertian saya - mirip dengan cerita empat (?) orang buta yang mencoba menejelaskan gajah. Ketika salah seorang buta mengatakan gajah adalah mirip batang kelapa, bukankah ia benar untuk sebagian tentang gajah tersebut (aspek diameter kaki gajah) ? Tetapi, jika analogi itu diterus-teruskan (gajah mirip dengan batang kelapa), maka pengertiannya bisa jadi nyeleneh : gajah itu seperti batang kelapa yang panjang, barangkali juga ada daun di ujung-ujung atas dan akar di ujung bawah.(Si orang buta tidak sempat memeriksa ke bagian atas dan bawah kaki gajah, sehingga dia meneruskan pemahamannya tentang gajah sebagaimana dia memahami pohon kelapa).

Nah, saya melihat bahwa memahami perumpamaan juga mengandung risiko mengerti secara keliru mengenai pesan yang dimaksud dalam perumpamaan itu. Apalagi soal yang dijelaskan adalah tentang hal "Kerajaan Surga" yang belum pernah dilihat oleh siapa (manusia mana) pun (benar gak ya?).  Kembali ke cerita orang buta dan gajah, saya bertanya-tanya apakah memang ada di antara manusia yang sungguh-sungguh celik matanya untuk bisa menjelaskan apakah gajah itu ?

smile's picture

@bygrace

Dikirimkan oleh bygrace pada Jum, 2009-06-12 00:23

intinya, mungkin, adalah kita jangan menyiak-nyiakan dan harus menggunakan apa yang diberikan Tuhan kepada kita dengan sebaik-baiknya.

SETUJU.

Di blog sebelah ada Mas Mujizat yang menginterpretasikan pemberian itu sebagai Roh Kudus. Ini ditolak oleh sebagian besar teman-teman kita yang  memberikan komentar. Saya juga termasuk yang tidak bisa membayangkan bahwa talenta (atau mina) tersebut sebagai Roh Kudus (karena memang jadinya lucu membayangkan Roh Kudus berlipat ganda). Tapi, siapa yang berhak membatasi Mas Mujizat untuk menginterpretasikan seperti yang beliau tulis ?

SETUJU juga, hanya saja kita harus belajar untuk mengetahui kebenaran dengan sepenuh mugkin, sehingga interpretasi nya ga jadi keliru.

Nah, saya melihat bahwa memahami perumpamaan juga mengandung risiko mengerti secara keliru mengenai pesan yang dimaksud dalam perumpamaan itu. Apalagi soal yang dijelaskan adalah tentang hal "Kerajaan Surga" yang belum pernah dilihat oleh siapa (manusia mana) pun (benar gak ya?).  Kembali ke cerita orang buta dan gajah, saya bertanya-tanya apakah memang ada di antara manusia yang sungguh-sungguh celik matanya untuk bisa menjelaskan apakah gajah itu ?

Bagi kita yang tidak sekolah alkitab, tentu akan berbeda cara dalam mengartikan semua perumpamaan dalam alkitab, karena tidak ada standar dan cara dalam belajar mengupas alkitab. Bagi yang tanpa melalui sekolah alkitab pun tentunya butuh waktu yang lama untuk mengetahui secara pasti dan akurat apa yang tersirat dalam alkitab tersebut.( tentang perumpamaan dan kata kata yang susah dicerna)

Dan sebagai orang yang belajar dan belajar, tentu saja saat kita membaca alkitab harus minta bantuan dari Tuhan agar Roh kudus bekerja dalam diri kita sehingga kita tidak menyimpulkannya secara keliru

Juga sharing dan mencari informasi sebanyak banyaknya diperlukan agar kita bisa mencermati, kemana arah dari setiap penjabaran yang kita temukan, sehingga kita juga akhirnya bisa mengambil kesimpulan dari semua yang kita dapatkan tersebut, menjadi suatu pengertian yang bisa membuat kita mengerti akan isi dari alkitab yang kita tidak mengerti.

Sebenarnya saya mau menulis secara rinci dengan menggunakan bahasa sehari hari yang bisa mudah dicerna untuk ke 30 perumpamaan yang ada dalam kitab perjanjian, hanya saja, mungkin butuh waktu yang sangat lama.Karena butuh waktu yang khusus untuk menulisnya, dan benar benar harus diuji dan di tulis secara teliti, karena yang ditulis adalah tentang sesuatu yang amat sangat berharga.

Tapi, sejauh ini, sharing dengan anda bisa menambah wawasan, dan simplenya : SHARING dengan Anda, menyenangkan,membuat saya mau belajar dan terus belajar.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Belajar dari yang baik akan membuat kita makin baik
Belajar dari yang pintar akan membuat kita makin pintar
Belajar dari yang teliti akan membuat kita makin teliti
JB Us

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

bygrace's picture

@smile : belajar

Smile, trims atas sharingnya. saya secara khusus tertarik dengan ini :

Bagi kita yang tidak sekolah alkitab, tentu akan berbeda cara dalam mengartikan semua perumpamaan dalam alkitab, karena tidak ada standar dan cara dalam belajar mengupas alkitab.

Itulah soalnya, smile, saya tidak tahu kerangka mana yang paling ajeg dalam menafsirkan perumpamaan atau pun Firman Tuhan. Tentang standar, mungkin, secara gampang-gampangan olrang sering bilang "Alkitab adalah standar'; ya, tentu saja, tetapi standar apa yang kita bisa gunakan untuk memahami Alkitab ? Pernah saya baca di salah satu blog - kalau tidak salah di SS ini juga - bahwa ayat Alkitab dapat digunakan untuk menjelaskan ayat lain. Tapi, tampaknya tidak selalu tersedia ayat yang punya penjelasan di bagian lain; malah ada ayat yang - tampaknya - saling berseberangan. Orang-orang yang pintar (di SS ini tampaknya banyak) bisa mengulik-ulik (dalam pengertian positif) berbagai ayat sehingga bisa saling terkait. (Btw, itu yang buat saya suka baca-baca blog dan komentar di SS).

Kembali ke perumpamaan, mencoba memahami tafsiran dari banyak orang tentu bagus sebagai pengayaan perspektif (wah smile juga mau buat, ya... baguslah, kalau sudah, bisa tuh diunggah satu per satu ke SS...). Namun, saya tetap ingin mengetahui kerangka yang ajeg dalam memahaminya. Kalau tidak, bagaimana saya bisa memilih tafsiran mana yang lebih 'tepat' 'kan ?

Sebenarnya saya sih inginnya 'tinggal pakai' (baca satu tafsiran yang sudah final saja, lalu tinggal  diterapkan). Habis, saya sering merasa tak cukup cerdas' kalau harus membanding-bandingkan berbagai tulisan orang pintar . Cuma, saya diingatkan oleh teman kita di SS (Pak SF) supaya mau belajar sendiri juga. Thk you sudah membantu.

Miyabi's picture

@smile & bygrace

Masih ada PR dari bygrace. Sepertinya belum ada yg jawab. Salah satunya soal yaitu hamba yang jahat yang cuma dapat 1 talenta dalam Mat 25:24

Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.

Ada yang mau bahas?  Misalnya mengapa hamba itu menganggap tuannya kejam? Dalam terjemahan Mat 25:25 yang lain malah disebut "I'm afraid you would rob me of what I earn" Aku takut Engkau akan merampok apa yang aku hasilkan.

Tafsir yang detail seperti yang dimaui bygrace saya sudah temukan, tapi berbau teologi kemakmuran hehehe. Menyusul

_____________________________________

There is nothing new under the sun.

__________________

".... ...."

bygrace's picture

@Miyabi : parable, allegory, metaphor

Nah, ada Miyabi, yang ahli sastra...  Karena smile sudah nulis dan mempersilakan semua ikutan diskusi, kita bisa bincang-bincang tentang metafora di sini,ya.

Sekali waktu saya menemukan pernyataan ini di dalam sebuah buku (Moore,J.W. Jesus' Parables of Grace)  :

It's important to remember that parables are designed to convey one central
truth! Parables (as opposed to allegories, in which everything in the story has a symbolic meaning) make one main point.

Tapi, saya tidak mengerti .

Dengan mengasumsikan bahwa pernyataan tersebut benar, apakah dalam menafsirkan perumpamaan (parable) kita cukup mencari 'inti cerita' sementara beberapa detail tidak (atau malahan 'jangan') ditafsirkan ?  Soal talenta itu, misalnya, apakah mungkin ucapan sang tuan itu tak perlu (tak relevan untuk) ditafsirkan ?

Soalnya, saya sering mumet kalau ada khotbah di mana Pak/Bu Pelayan Firman menafsirkan perumpamaan secara - menurut saya - terlalu mendalam. Seakan-akan setiap kata, suasana, angka dalam perumpamaan.... ada maknanya. Tapi, barangkali memang harus begitu. Mohon pencerahannya. Trims.

Miyabi's picture

@bygrace: metafor, alegori dan parabel

Pertama perlu dipahami dulu bahwa pada mulanya Alkitab itu berupa gulungan-gulungan yang terpisah-pisah dan tersebar di berbagai tempat. Ini artinya pada jaman itu orang tidak seberuntung kita yang memiliki Alkitab berupa satu bundel buku dan dapat dengan mudah merujuk ayat dari kitab yang satu ke ayat di kitab yang lain.

1. Harafiah

Pernah ada seorang kaya yang mengartikan secara harafiah perkataan Yesus dalam Markus 10:17-27

10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

Orang kaya itu betul-betul membagi-bagikan hartanya dan kemudian mencari Tuhan  dengan hidup mengasingkan diri di sebuah bangunan tua bekas benteng. Perbuatan ini kemudian menjadi awal dari tradisi membiara dalam gereja Katolik.

Alam pikir Protestan abad 21 tentu tidak cocok dengan cara pandang dan pilihan hidup yang dijalani orang itu. Namun jangan lupa dengan kisah Elisa, yang juga meninggalkan lembu dan bajaknya lalu mengikuti Elia.

Mengapa "juallah apa yang kau miliki dan berikan itu kepada orang miskin" harus dimaknai secara simbolik? Mengapa tidak harafiah saja? Apa salah mengartikan secara harafiah? Biasanya orang menjawab, bahwa yang penting adalah keterikatan kita dengan harta benda tersebut. Ini berarti jika kita kaya namun tetap merasa bahwa semua itu adalah milik Tuhan, maka tidak apa-apa menjadi kaya. Istilah kerennya menjadi bendahara Kerajaan Sorga. Cuma mengelola saja, jika ada orang lain yang butuh, dengan suka hati kita akan berikan. Toh semua itu tetap milik Tuhan dan kita cuma dipercayakan mengelola.

2. Metafor

Metafora berguna membantu kita memahami konsep yang sulit. Ilmu pengetahuan juga menggunakan metafor untuk membantu menerangkan konsep-konsep. Contoh metafor dalam Alkitab antara lain bapa, anak, domba, gembala, serigala, pohon ara dan benih.

Dengan kedatangan Yesus, hubungan Allah dan manusia telah dipulihkan. Dengan begitu manusia dapat memanggil Allah dengan sebutan "Bapa". Konsep yang rumit tentang Pencipta dan mahluk ciptaan itu dijelaskan oleh Yesus sebagai Bapa dan anak.

Begitu pula hubungan

3. Alegori

Alegori pernah digunakan untuk menafsir Alkitab pada awal-awal abad kekristenan, namun tidak lagi dilakukan karena tafsiran alegoris sangat longgar dan dapat disesuaikan sekehendak dan sesuai kreativitas si penafsir.

Sastrawan sering kali membuat cerita yang mengandung makna alegori untuk menghindari hukuman dari penguasa. Kadang karyannya itu hanya cerita humor atau fabel(cerita hewan), namun rangkaian ceritanya jika dibaca secara kritis merupakan kritikan terhadap sesuatu.

Di SS ini Pak Pur pernah menggunakan alegori dalam cerita tentang kodok.

Barangkali yang dikeluhkan bygrace soal para pengkotbah  yang suka melebar jauh dalam menafsir ayat Alkitab itu terjadi karena mereka menggunakan tafsir alegoris.

4. Perumpamaan/Parabel

Parabel mirip dengan teka-teki. Tujuan parable justru untuk mempersulit orang dalam mengetahui maknanya. Makna parabel ada di tangan pembuatnya, seperti halnya teka-teki.

Yesus jelas-jelas mengatakan bahwa ia mengajar dengan perumpamaan supaya orang banyak tidak mengerti.

Parabel yang digunakan Yesus secara bentuk memiliki kemiripan dengan cerita sufi dan tujuannya pun sama, yaitu agar kebenaran dalam cerita itu tetap terselubung, dan hanya orang tertentu saja yang bisa mengartikannya. Contohnya adalah cerita tentang pemburu, jejak dan bau rusa yang pernah saya gunakan itu.

NB.

@bygrace: Saya bukan ahlinya. Saya baru memasuki kuliah-kuliah pengantar.

_____________________________________

There is nothing new under the sun.

__________________

".... ...."

bygrace's picture

Miyabi : thks

Hmmm...begitu rupanya, saya mulai mengerti : saya memang membaca bahwa Yesus menggunakan perumpamaan untuk orang banyak dan menjelaskan secara langsung ('terus-terang') bagi murid-muridnya. Saya baru tahu bahwa parabel memang diniatkan menjadi seperti teka-teki; saya pikir - sebelumnya - perumpamaan sama dengan metafora, yaitu untuk menyederhanakan konsep yang rumit.

Saya pikir itu Yesus menggunakan perumpamaan agar penjelasan lebih sederhana, tapi ternyata malah untuk membuat orang tidak mengerti, ya. Agak aneh juga, menurut saya,  pilihan teknik mengajar Sang Guru ini; coba saya renung-renungkan dan baca-baca lagi.

Thanks, Miyabi, atas penjelasannya cukup banyak membantu saya. 

GODARMY's picture

yuhuu miyaaaa..:D

miyabi beberapa hari mikir kok aku belum ngerti ya hub mat 25:25 dg makmur:D, kasih dikit tanda dong ntar aku nangis lo:D:D:D

 

JESUS IS GOD

__________________

JESUS IS GOD

smile's picture

@Miyabi

Dikirimkan oleh Miyabi pada Jum, 2009-06-12 19:14

Tafsir yang detail seperti yang dimaui bygrace saya sudah temukan, tapi berbau teologi kemakmuran hehehe. Menyusul

ditunggu Miyabi.......

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Belajar dari yang baik akan membuat kita makin baik
Belajar dari yang pintar akan membuat kita makin pintar
Belajar dari yang teliti akan membuat kita makin teliti
JB Us

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

smile's picture

@miyabi

Thanks juga idem sama bygrace...

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"