Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

BAPTIS Siram atau Celup?

hai hai's picture

Anda tahu arti kata percik? Kata lain dari percik adalah tampias atau ciprat. Memercik artinya menciprat. Celupkan tangan anda ke dalam air lalu kibaskan atau cipratkan, itulah yang disebut memercik. Itukah yang dilakukan oleh para pendeta ketika membaptis seseorang, dengan memerciki mereka? Mungkin lebih cocok bila menyebut mereka menyiram atau menuang. Anda tahu arti kata selam? Dalam bahasa Indonesia kata selam tidak memiliki arti, agar berarti harus ditambahkan awalan atau akhiran atau menggabungkannya dengan kata lain. Juru selam adalah orang yang pekerjaannya menyelam, kapal selam adalah kapal yang dapat menyelam, namun apa yang dimaksud dengan baptis selam? Mustahil bilang baptis selam adalah baptis yang bisa menyelam atau baptis sambil menyelam. Baptis selam adalah baptis dengan mencelupkan atau menenggelamkan atau melelepkan atau membenamkan atau merendam orang yang dibaptis ke dalam air. Nah, saudara, bukankah kata BAPTIS SIRAM dan BAPTIS CELUP lebih cocok untuk digunakan dibandingkan baptis percik dan baptis selam?

Umumnya jemaat Siramis (penganut baptis siram) sangat toleran terhadap para penganut baptis celup. Selama pembaptisan itu dilakukan atas nama Bapa, Putera dan Roh Kudus oleh pendeta, maka para Siramis mengakuinya. Namun jemaat Celupis (penganut Baptis Celup) tidak memiliki toleransi sama sekali, bagi mereka hanya ada satu cara baptis yang benar yaitu dicelup dan mereka kekeh jumekeh menyatakan baptis Celup adalah satu-satunya baptis yang benar karena:

1. Yohanes Pembaptis dan para rasul melakukan baptis celup
2. Baptis Celup melambangkan kematian, penguburan dan kebangkitan
3. Baptis Celup sesuai dengan Yohanes 3:5
4. Baptizo artinya dicelup.
5. Baptis Celup sudah berlaku sejak Perjanjian Lama.

Di mata saya baptis celup dan baptis siram sama-sama kudusnya selama dilakukan oleh orang yang berwenang (pendeta) dan dilakukan dengan benar sesuai tata cara yang ditetapkan oleh gereja. Alasan saya mengunggah tulisan ini bukan untuk menyatakan bahwa baptis celup itu salah dan baptis siram itu benar, namun untuk membuka wawasan dari teman-teman penganut baptis celup yang salama ini menganggap baptis celup adalah satu-satunya cara baptis yang benar.

Yohanes Pembaptis dan para Rasul melakukan baptis celup.

Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, Matius 3:16

Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Markus 1:10

Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. Kisah Para Rasul 8:39

Para Celupis menyatakan bahwa kalimat “Keluar dari air” adalah bukti bahwa Yesus Kristus dan sida-sida menjalani baptis celup. Apabila tidak dicelup maka mustahil Yesus dan sida-sida itu keluar dari air. Tanpa mengurangi rasa hormat namun maaf, argumentasi demikian walaupun nampak masuk akal namun sesungguhnya tidak logis sama sekali. Mari kita melihat di mana letak ketidaklogisanya!

Saya menjalani baptis celup dan inilah yang saya alami saat itu. Saya berdiri di dalam air, pendeta berdiri di sebelah kanan depan saya, seorang majelis berdiri di belakang saya. Kami semua berdiri di dalam air yang dalamnya antara pinggang dan dada. Saya meletakkan telapak tangan kiri saya di dada lalu menumpangkan telapak tangan kanan di atas tangan kiri saya. Pendeta yang berdiri di samping kanan saya lalu mendekat dan menelentangkan tubuh saya sambil mencelupkannya ke dalam air sehingga ketika seluruh tubuh saya tercelup di dalam air, saya ada dalam posisi telentang. Saya keluar dari air ketika pendeta menegakkan tubuh saya kembali, setelah itu saya melangkah keluar dari air. Dalam kisah saya, dua kali saya keluar dari air.

Matius 3:16 dan Markus 1:10 menyatakan Yesus “Keluar dari air,” berdasarkan kedua ayat itulah para celupis beriman bahwa Yesus Kristus menjalani baptis celup. Mustahil keluar dari air bila seluruh tubuhnya tidak dicelup ke dalam air. Apabila keyakinan para celupis itu benar, maka kita harus menyimpulkan bahwa mustahil Yohanes melakukan pembaptisan sendirian. Murid-muridnya pasti membantunya memegangi orang-orang yang dibaptis. Para pendeta yang pernah membaptis celup dan orang-orang yang menjalani baptis celup pasti tahu kenapa dibutuhkan pembantu untuk melakukan baptis celup. Bila melakukannya di sungai yang airnya mengalir mustahil tanpa pembantu untuk menjaga posisi orang yang dibaptis.

Dengan asumsi Yesus Kristus menjalani baptis celup, maka ketika Dia keluar dai air (muncul ke permukaan setelah dilelepkan)%2ngkin terjadi bila Allah tidak mau jaga image (JAIM) dan nggak sabaran. Bila hal itu yang tejadi, mungkin Yohanes Pembaptis dan muridnya akan menyangka mereka diurapi juga karena pada saat itu mereka sedang memegangi Yesus KristusC langit terbuka dan Roh Allah seperti burung merpati turun atas-Nya dan terdengarlah suara Allah berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Silahkan membayangkan kejadian itu. Menurut saya hal itu hanya mu. Namun bila anda menganggap kejadian demikian selain tidak AGUNG juga nggak wajar, maka itu berarti anda membuang peluang untuk menjadikan kedua ayat tersebut sebagai bukti Yohanes Pembaptis melakukan baptis celup.

Dalam kisah pembaptisan sida-sida oleh Filipus, sebenarnya mustahil menyatakan kalimat “keluar dari air” dalam ayat itu sebagai bukti bahwa sida-sida itu dibaptis celup.

Dengan menafsirkan kalimat “keluar dari air” menyatakan sida-sida itu muncul ke permukaan air setelah dilelepkan sama dengan menyatakan bahwa Filipus membaptis sida-sida itu sambil menyelam. Sebab kalimat lengkap dalam ayat itu adalah, “Dan setelah mereka keluar dari air, …” Di samping itu, coba bayangkan perasaan anda bila menjalani baptis celup di sungai yang sepi lalu begitu muncul dari air, orang yang membaptis anda menghilang.

Baptis Celup melambangkan kematian, Penguburan dan kebangkitan

Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Roma 6:3-5

karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. Kolese 2:12

Berdasarkan ayat-ayat tersebut di atas para Celupis menyatakan bahwa di dalam Baptis Celup terdapat tiga makna yaitu MATI, DIKUBURKAN dan DIBANGKITKAN. Sungguh mengherankan, atas dasar apa kaum Celupis itu menyimpulkan bahwa makna “mati, dikuburkan dan dibangkitkan” hanya terdapat di dalam Baptis Celup dan tidak ada di dalam Baptis Siram?

Beberapa Celupis menyatakan demikian, “Baptis Celup memberi kesempatan untuk merasakan sensasi mati dan hidup. Sebelum dicelup dia merasa hidup karena bebas bernafas, ketika dicelup dia merasa mati karena tidak dapat bernafas, setelah keluar dari air dia merasa hidup lagi karena bebas bernafas. Ketika telentang di dalam air, bukankah itu seperti dikubur? Dalam Baptis Siram hal itu tidak terjadi.” Sebuah penjelasan yang cukup masuk akal, namun kenapa tidak dicelup hingga glagapan bahkan hingga pingsan sekalian, bukankah sensasinya semakin dasyat? Lalu apa gunanya sensasi itu bagi iman Kristen? Beberapa orang bilang, “Guna merasakan penderitaan Kristus!” Yesus mati agar kita tidak perlu mati (bukankah itu yang anda yakini?) dan Yesus sudah mati dan bangkit 20 abad yang lalu. Selain mustahil juga tidak ada gunanya merasakan apa yang Yesus rasakan.

Baptis Celup Sesuai Dengan Yohanes 3:5

Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Yohanes 3:3-5

Sebagian Celupis menyatakan bahwa dalam Yohanes 3:5 Yesus Kristus sedang mengajarkan tentang baptis celup. Seperti seorang manusia keluar dari rahim ibunya, demikianlah seseorang yang dibaptis celup keluar dari air.

Bolah boleh saja menafsirkan Yohanes 3:5 demikian, namun lakukanlah dengan KONSISTEN. Drum minyak lebih mirip RAHIM dibandingkan dengan kolam renang, bukan? Kenapa tidak dibaptis di dalam Drum saja? Ketika dikandung, seorang bayi SENDIRIAN di dalam rahim bukan? Kenapa ketika dibaptis, berdua dengan pendeta bahkan dengan asistennya? Kembar tiga ya? Ketika lahir, seorang anak menangis. Kenapa setelah dibaptis celup tidak melakukan hal yang sama?

Baptizo Artinya Dicelup

Mengenai Baptis air, seorang Celupis yang mengaku dirinya mengakui Alkitab sebagai otoritas tertinggi mengajak kita untuk tunduk pada apa yang diajarkan oleh Alkitab. Dia mengajarkan bahwa Baptis berasal dari bahasa Yunani BAPTIZO, dalam Alkitab terjemahan Septuaginta kata baptizo digunakan untuk menerjemahkan kata Ibrani TABAL yang berarti membenamkan atau mencelup. Kata PERCIK dalam bahasa Ibraninya adalah NAZAH. Menurutnya ayat di bawah ini menjelaskan perbedaan mencelup dan memercik.

Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu, dan memercikkan sedikit dari darah itu, tujuh kali di hadapan TUHAN, di depan tabir penyekat tempat kudus. Imamat 4:6

Kata “mencelupkan” pada ayat tersebut diterjemahkan dari kata TABAL sedangkan kata “memercikkan” diterjemahkan dari kata NAZAH. Untuk membaca seluruh tulisan Celupis itu anda bisa klik di sini.

Septuaginta adalah Alkitab Perjanjian Lama bahasa Yunani yang diterjemahkan oleh 72 orang penerjemah dari Alkitab bahasa Ibrani. Apa yang dilakukan oleh Celupis itu sungguh mengherankan, setelah menyatakan bahwa Alkitab memiliki otoritas tertinggi dan menghimbau agar kita mentaati Alkitab, dia begitu saja membujuk kita untuk menganggap ke 72 penerjemah Alkitab dari bahasa Ibrani ke bahasa Yunani itu memiliki otoritas tertinggi dan harus ditaati. Mungkin saja ke 72 orang penerjemah itu melakukan kesalahan kan?. Di samping itu, apakah kalimat “mencelupkan jarinya ke dalam darah” dalam ayat tersebut berbicara tentang baptis? Apakah ayat Imamat 4:6 tersebut di atas berbicara tentang baptis? Apakah ayat tersebut berbicara tentang baptis pada jaman perjanjian lama? Sungguh mengada-ada.

Ketika Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan. Lukas 11:37

Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan. Lukas 11:38

mencuci tangan-Nya = BAPTIZO <907> = Mencuci

 Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus. Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh. Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka; Markus 7:1-3

tidak dibasuh ANIPTOS <449> = tidak membasuh
pembasuhan tangan NIPTO <3538> = membersihkan

Lukas 11:38 dan Markus 7:3 berbicara tentang hal yang sama yaitu tradisCUCI TANGAN sebelum makan pada bangsa Israel. Lukas menggunakan kata BAPTIZO Di dalam Lukas 11:38, sementara Markus menggunakan kata NIPTO dalam Markus 7:3.  Apa yang dapat kita simpulkan dari fakta tersebut? Kita dapat menyimpulkan:

dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga. Markus 7:4

membersihkan dirinya = RHANTIZO <4472> = mandi; membersihkan; MEMERCIK.
umpamanya hal mencuci = BAPTISMOS <909> = PENCUCIAN

BAPTISMOS <909> adalah kata benda yang berakar dari kata BAPTIZO <907>. Bagaimana cara mem-BAPTIZO (cuci) cawan, kendi dan perkakas tembaga? DICELUP, dipercik atau dibasuh alias dibilas? Bagaimana cara orang Israel me-RHANTIZO (mandi)? Dicelup, dipercik, dibasuh alias dibilas? Apa yang bisa disimpulkan dari Markus 7:4?


RHANTIZO <4472> =  BAPTIZO <907> = MEMBERSIHAN dengan AIR.

Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat, Ibrani 9:19

memerciki = RHANTIZO <4472> = mandi; membersihkan; MEMERCIK.

 

Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Ibrani 10:22

kita telah dibersihkan = RHANTIZO <4472> = mandi; membersihkan; MEMERCIK.

dibasuh = LOUO <3068> = mandi, membasuh

 

Handai taulanku sekalian, Ibrani 9:19 dan Ibrani 10:22 kembali mengajarkan kepada kita bahwa kata RHANTIZO bukan hanya berarti MEMERCIK namun  lebih tepat bila dipahami sebagai MEMBERSIHKAN dengan AIR.

Kaum Celupis sering mengejek kaum siramis dengan berkata, "Baptizo artinya menyelam. Bila bapti adalah percik, bukan selam, maka kata yang digunakan mustahil BAPTIZO namun RHANTIZO."

Kepada mereka saya selalu berkata, "BAPTIZO artinya MEMBERSIHAN dengan Air. Apabila BAPTIS harus DICELUP maka kata yang digunakan mustahil BAPTIZO namun DENDRUAZO yang artinya SELAM atau MENYELAM."

Pada hakekatnya kata BAPTIZO harus dipahami sebagai MEMBERSIHKAN dengan AIR. Dibasuh, disiram atau dicelup itu sangat tergantung pada barang yang akan dibersihkan dan jumlah air yang dimiliki serta tempat penyimpanan air. Hanya menafsirkan Baptizo sebagai direndam atau dicelup benar-benar kebablasan, itu sama artinya dengan menyatakan MANDI hanya boleh dilakukan dengan BERENDAM. 

Baptis Celup sudah berlaku sejak Perjanjian Lama

Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir." II Raja-raja 5:10

Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir. II Raja-raja 5:14

Para Celupis menyatakan bahwa Baptis Celup sudah berlaku sejak Perjanjian Lama dengan mengajukan kisah Naaman tersebut di atas sebagai buktinya. Apabila benar demikian, mari kita coba menjawab pertanyaan ini. Siapa yang MENELENTANGKAN Naaman dalam kisah tersebut? Naaman adalah seorang penderita kusta, mustahil ada orang yang mau mandi bersama-sama dia jadi kemungkinan besar dia masuk ke air sendirian. Apakah Naaman membenamkan diri sambil telentang sebanyak tujuh kali? Mungkinkah Naaman membenamkan diri dengan jongkok karena cara itu lebih mudah?

Apabila orang yang demikian sudah bersih dari lelehannya, ia harus menghitung tujuh hari lagi untuk dapat dinyatakan tahir, lalu mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air mengalir, maka ia menjadi tahir. Imamat 15:13

Para Celupis juga mengaitkan Baptis Celup dengan cara orang Israel MENAHIRKAN dirinya yang najis dengan membasuh tubuhnya atau mandi. Namun kalimat “membasuh tubuhnya” dalam ayat tersebut di atas diterjemahkan dari kata RACHATS, bukan TABAL. Disamping itu nampaknya mustahil mengaitkan BAPTIS AIR dengan cara penahiran diri itu, sebab penahiran diri dilakukan sendiri, tidak dilakukan oleh IMAM. Juga dalam tradisi pentahiran diri orang melakukannya dengan jongkok atau duduk di dalam air, bukan telentang seperti di dalam baptis celup.

Baptis Dalam Perjanjian Lama

Kita sudah menguji TEORI Baptis Celup yang dianut oleh para Celupis dan nampak jelas sekali bahwa dasar Alkitabiah yang mereka kemukakan bukan saja sangat lemah namun justru menentang Baptis Celup itu sendiri.

Yohanes pembaptis adalah anak Imam Zakharia, itu berarti sejak kecil dia dididik untuk menjadi seorang Imam pula. Sebagai seorang calon Imam mustahil Yohanes Pembaptis tidak memahami ajaran Perjanjian Lama, juga mustahil dia membaptis orang tanpa mengaitkannya dengan tradisi yang ada. Ketika membaptis, tradisi manakah yang diikuti oleh Yohanes Pembaptis?

Di dalam Perjanjian Lama ada tiga tradisi yang dapat kita kaitkan dengan Baptis Air, yang pertama adalah penahbisan Imam, yang kedua adalah pentahiran suku Lewi dan yang ketiga adalah pentahiran orang sakit kusta. Mari kita pelajari tradisi itu satu persatu.

Penahbisan Imam

Lalu kausuruhlah Harun dan anak-anaknya datang ke pintu Kemah Pertemuan dan haruslah engkau membasuh mereka dengan air. Keluaran 29:4

Sesudah itu kauambillah minyak urapan dan kautuang ke atas kepalanya, dan kauurapilah dia. Keluaran 29:7

Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya; maka ia akan kudus, ia dan pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya. Keluaran 29:21

Dalam Keluaran 29:4 kata “membasuh” diterjemahkan dari kata “NAZAH” yang artinya memercik atau menyiram. Sedangkan dalam Keluaran 29:7 kata “kautuang” diterjemahkan dari kata “YATZAQ” sedangkan dalam Keluaran 29:21 kata “kaupercikkanlah” diterjemahkan dari kata “NAZAH”

Yohanes Pembaptis membaptis dengan air, baptisan PERTOBATAN, bukankah itu sesuai dengan Keluaran 29:4? Yesus Kristus membaptis dengan Roh Kudus, baptisan PENGURAPAN, bukankah itu sesuai dengan Keluaran 29:7? Darah dan minyak dalam Keluaran 29:21, bukankah itu sesuai dengan ajaran perjanjian baru, Darah Kristus yang ditumpahkan di Golgota dan pimpinan Roh Kudus sebagai bukti seorang Kristen DIKUDUSKAN?

Pentahiran Orang Lewi

"Ambillah orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel dan tahirkanlah mereka. Bilangan 8:6

Beginilah harus kaulakukan kepada mereka untuk mentahirkan mereka: percikkanlah kepada mereka air penghapus dosa, kemudian haruslah mereka mencukur seluruh tubuhnya dan mencuci pakaiannya dan dengan demikian mentahirkan dirinya. Bilangan 8:7

Dalam Bilangan 8:7 kembali yang digunakan adalah kata NAZAH, yang berarti dipercikkan atau disiramkan.

Pentahiran Orang Sakit Kusta

"Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam, Imamat 14:2

Kemudian ia harus memercik tujuh kali kepada orang yang akan ditahirkan dari kusta itu dan dengan demikian mentahirkan dia, lalu burung yang hidup itu haruslah dilepaskannya ke padang. Imamat 14:7

Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya. Imamat 14:8

Imam harus mengambil sedikit dari darah tebusan salah itu dan harus membubuhnya pada cuping telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan dan pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya. Imamat 14:14

Dari minyak selebihnya imam harus membubuh sedikit pada cuping telinga kanan orang itu, pada ibu jari tangan kanannya dan pada ibu jari kaki kanannya, di tempat mana darah tebusan salah dibubuhkan. Imamat 14:17

Dan apa yang tinggal dari minyak itu haruslah dibubuhnya pada kepala orang yang akan ditahirkan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN. Imamat 14:18

Dalam tradisi ini kita kembali melihat kisah Baptis Perjanjian Lama, pertama orang itu dipercik atau disiram dengan air, lalu dioles dengan darah dan terakhir disiram dengan minyak, ketiganya dilakukan oleh Imam. Setelah melalui ketiga hal itu maka orang tersebut pun tahir dan berdamai dengan Allah.

Setelah anda mempelajari tradisi-tradisi tersebut di atas, silahkan membaca kembali kisah Naaman dan tradisi Jamasan (mandi) pentahiran orang Israel namun sebelum itu mari kita baca bersama ayat berikut ini:

Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu, dan memercikkan sedikit dari darah itu, tujuh kali di hadapan TUHAN, di depan tabir penyekat tempat kudus. Imamat 4:6

Mustahil Yohanes Pembaptis melakukan Baptis dengan mengaitkannya dengan Imam yang MENCELUPKAN jarinya ke dalam darah!

Kesimpulan

Saudara sekalian, saya menjalani baptis celup namun penganut baptis SIRAM sesuai tradisi gereja saya, GKI. Alasan saya menjalani baptis celup adalah karena saat itu saya masih muda dan sombong. Gereja saya GKI Siliwangi mengharuskan semua orang yang akan dibaptis harus mengikuti KETEKISASI namun saat itu saya sekolah di di Yogya. Selain sudah lulus katekisasi GKJ saya juga salah satu siswa di sekolah Theologia Parakletos Yogya, anggota team Film Yesus LPMI, ketua persekutuan SMA dan beberapa Ijasah Kursus Alkitab tertulis dan saya memenangkan beberapa debat dengan pendeta gereja saya serta tidak ada majelis gereja saya yang pengetahuan Alkitabnya menyamai apalagi melebihi saya. Saya siap menghadapi test kapan saja namun menolak untuk ikut katekisasi serta merasa keterlaluan bila harus meminta surat Keterangan dari GKJ Gondokusuman Yogya bahwa saya sudah lulus katekisasi mereka. Di samping itu, saat itu saya sudah baca Alkitab dari Kejadian 1 hingga Wahyu 22 lebih dari 5 kali.

Ketika menghadiri kebaktian di sebuah gereja yang dipimpin oleh seorang pengkotbah alam roh, saya ditawari untuk ikut baptis saat itu juga. Alasan saya menerima tawaran itu adalah, Tidak ada akar, rotan pun jadi. Di samping itu, saya juga ingin merasakan baptis celup dan saya dapat melakukan baptis ulang di gereja saya setiap saat saya siap mengikuti katekisasi atau meminta surat keterangan dari GKJ. Maka dibaptis Celup-lah saya.

Setelah mampu mengikuti katekisasi di gereja, pendeta saya menolak untuk membaptis ulang saya, menurutnya baptis yang sudah saya jalani itu sah, karena dilakukan oleh seorang pendeta dan dilakukan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Pendeta lalu mengangkat saya menjadi asistennya. Saya boleh mengajar bila dia berhalangan untuk mengajar, namun dia tidak pernah berhalangan sekalipun. Karena mustahil dibaptis ulang, maka saya hanya melakukan SIDHI, mengaku percaya di depan jemaat gereja kami, GKI siliwangi tercinta, gereja pertama yang mengenalkan saya kepada Kristus pada tahun 1972.

NB:
Inilah blog-blog lain tentang baptis:

  •  ANAK - Perintah Allah atau Penyesatan? - silahkan klik di sini.
  •  Baptis Anak 100% Alkitabiah - Silahkan klik di sini.
  • Baptislah Seperti Allah Membaptis - Silahkan klik di sini.
__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Puput Manis's picture

Baptis Air dan Baptis Roh

Dear Hai Hai,

Anda pinter menulis (sejak dulu), punya jiwa kepemimpinan (sejak dulu), cerdas, rajin, dan pandai (sejak dulu), teguh dalam berprinsip (juga sejak dulu), pokoknya Anda benar-benar dahsyat (sejak dulu). Itu sanjungan dari saya, sebelum saya mencela Anda... Hehehe... siap-siap yaa..

Tanpa mengurangi rasa kagum dan hormat saya kepada Anda, suhu Hai Hai, saya ingin mengungkapkan apa yang saya rasakan, kecap, maupun lihat ketika membaca tulisan-tulisan Anda di Sabda Space ini, juga komen-komen Anda yang luar biasa bagusnya itu, yaitu : Kesombongan Anda dan Aroma Keagamawian Anda yang cukup menyengat.

Saya sangat yakin semua itu akan sirna, bila Anda mengalami baptisan Roh Kudus. Walau Anda rajin ke gereja, sudah dibaptis air, sudah baca Kitab Suci dari Kejadian 1 s/d Wahyu 22 berulang kali, namun sebelum Anda dicelup ke dalam Roh Kudus, Anda akan tetap menjadi manusia lama yang dengan kekuatan agamawinya berusaha menyembah Tuhan yang hanya bisa disembah dalam roh (yang sudah dilahirkan kembali dan sudah menjadi ciptaan baru) dan dalam kebenaran.

Sayangnya baptis Roh Kudus tidak bisa kita dapatkan melalui katekisasi. Coba simak pengalaman pribadi saudara kita John Adisubrata saat menerima baptisan Roh Kudus tanpa beliau rencana sebelumnya itu di sini, supaya bisa melihat perbedaannya.

 

Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,

__________________

Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,

hai hai's picture

Baptisan Roh Kudus

Hallo puput manies, terima kasih untuk pujiannya, juga terima kasih atas celaannya dan terima kasih pula untuk memberi tahu kesaksian dari sahabat kita pak John Adisubrata.

Tentang Baptisan saya menulisnya dalam TRILOGI, yang pertama adalah Baptis Air, yang kedua Baptisan Roh Kudus dan yang ketiga Baptis Anak. Maaf bila dalam tulisan-tulisan saya kamu merasa gaya bahasa maupun sistematika yang saya gunakan sangat dominan bahkan sombong. Semua tulisan saya ini adalah warisan untuk anak saya. Ketika menulis saya menulis untuk dia. Kita harus mengharapkan yang terbaik namun harus siap menghadapi yang terburuk. Bila dewasa nanti saya tidak mampu mengajarnya secara lisan, maka baiklah saya mengajarinya lewat tulisan.

Puput manies, saya sudah berusaha untuk mengubah gaya tulisan namun jadinya malah nggak karu-karuan, beberapa orang yang selama ini saya anggap mentor saya sampai bilang, "lebih mudah nulis sendiri daripada mengoreksi gaya tulisan saya!"   

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pengunjung's picture

Gaya tulisan Hai-hai"

Bukan mau membela Hai-hai, menurutku gaya tulisan Hai-hai, bukan sombong, tapi sangat realistis non.

Kalau Hai-hai belum mendapat jamahan kuasa Roh Kudus, dia tidak akan kerasan di Pasar sini, pasti dia lebih senang berhura-hura bersama teman2nya. Mana mungkin dia mau ronda siang malam di SS, apa sih untungnya?

Mungkin dia hanya perlu memperhalus penampilan saja, tapi Tuhan Yesus yang kita sembah tidak melihat penampilan, hanya kesungguhan hati.

To Hai-hai,

Bagaimanapun bagusnya hasil karya seseorang, tetap saja masih ada yang kurang sempurna, karena didunia ini memang tidak ada yang sempurna. Hanya Tuhan Yesus yang sempurna, makanya ada kata "Eclesia semper reformanda", artinya gereja yang selalu memperbaharui dan diperbaharui, kalau salah benerin.

Tulisannya menjelaskan beberapa hal yang belum sempat kita ketahui, atau kebeneran dia yang menyelidiki duluan, jadi ya Haleluya Puji Tuhan, maksudku makasih gitu.

 

Salam"

Anoe's picture

Sebenarx mereka ber2 BUKAN sendiri saja!

Sebenarx mereka ber2 Bukan sendiri saja! Adalah BIANG KEROK Pemurtadtan MASSAL lewat Internet !!!

Mereka ber2 Puput & Hai itu adalah utusan Tuhan Siapa deh Namanya terserah, BUKTInya itu mereka Cuma kerjaannya NGERONDAIN SS doang, gak da lagi yg dia kerjain, mereka Cuma mau Nyari yg KEKAL utk dibawa ke KUBURAN kalau barangkali besok mati!

Ini yg Namax penginjil Model baru, nggak Keliling kampung lagi, tapi keliling SS saja !

 

hai hai's picture

Gaya Diskusi

Saudara pengunjung, terima kasih untuk pujiannya dan dukungannya. Puji Tuhan bila tulisan-tulisan saya bermanfaat bagi anda.

Salah seorang teman saya yang dulu sama-sama kuliah bilang, gaya saya menulis persis gaya saya diskusi. Saya selalu menggebrak dengan penuh keyakinan di samping itu ada ngeledeknya, ada manas-manasinnya dan banyak sinisnya. Lebih lanjut dia bilang inilah gaya polemik jaman bahela (dahulu) yang dilakukan oleh para pujangga baru dan balai pustaka.

Happy Lee bilang gaya bahasa saya persis gaya saya waktu ngobrol di ujung gang dekat rumah dia, ngobrol berbagai hal ala preman.

Saya sendiri sedang berusaha mengubah gaya saya. Pertama-tama belajar ke Indonesiasaram agar bisa berbahasa Indonesia dengan benar lalu mengurangi emosi di dalam tulisan-tulisan saya. Namun nggak tahu kapan baru bisa berhasil.

Jadi saya hanya bisa bilang, "mohon maaf bila gaya tulisan saya tidak berkenan bagi teman-teman sekalian."     

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Puput Manis's picture

Hai, Jangan Ubah Gaya Anda Menulis...

Dear Hai Hai,

Saya tidak mengatakan saya tidak suka tulisan Anda. Gaya Anda menulis itu ciri khas Anda dan menunjukkan apa yang ada di hati dan pikiran Anda, jadi jangan diubah seperti gaya tulisan orang lain. Saya baru rencana mau mengopi semua artikel dan komen-komen Anda di SabdaSpace ini (aduh, tapi kapan ya sempat??), lalu menyusunnya jadi satu "Buku Digital" yang di-print dan difoto kopi lalu dibagikan ke mahasiswa theologia, masyarakat desa, dan orang-orang dalam penjara (yang punya banyak waktu buat baca-baca). Hehehe... boleh ga, Hai? Atau mau Anda susun sendiri dan terbitkan jadi buku? Tapi yaa... itu Hai, klo bisa isinya diedit, jangan yang menyakiti hati orang lain. Klo ngritik orang lain jangan sebut nama (misalnya Daud Tony, Gilbert L, dll), biar tetep terasa nuansa kasihnya.

 

Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,

__________________

Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,

hai hai's picture

Diterbitkan Jadi Buku?

Puput, terima kasih dukungannya. Semua tulisan saya di pasar Klewer ini boleh dicopy siapa saja dan diberikan kepada siapa saja dengan mencantumkan keterangan bahwa tulisan itu di copy dari SABDAspace.org.

Beberapa orang teman memang mengusulkan agar tulisan-tulisan itu dibukukan lalu diterbitkan agar orang-orang yang tidak menggunakan internet dapat membacanya juga. Di samping itu, royalti dari penjualan buku itu dapat digunakan sebagai dana awal untuk membentuk sekretariat komunitas blogger Kristen. Satu hal yang mengganggu adalah, bila buku itu terbit, maka saya ingin agar tulisan-tulisan saya yang ada di sabdaspace tetap bebas di copy dan diprint serta dibukukan dan dibagikan kepada siapa saja. Namun hingga hari ini saya belum memikirkannya dengan serius. Jadi biarlah berjalan apa adanya, silahkan copy dan bagikan semaunya hanya cantumkan sumbernya, dari pasar Klewer, SABDAspace.org - Komunitas Bloger Kristen.

Untuk nama, saya sudah pernah menjelaskan bahwa hal itu memang harus dilakukan, sebab bila tidak saya akan dituduh plagiat atau mencuri hak cipta dan menyebar Fitnah serta melakukan perbuatan tidak menyenangkan. Tidak ada jaminan bahwa pihak penerbit dan penulis buku yang saya uji itu pasti tidak menuntut kan? Kita mengharapkan hal terbaik namun harus bersiap menghadapi yang terburuk. Sedangkan bila saya menulis dengan cara lain, misalnya hanya menyebutkan kasusnya namun tidak mengutip bukunya maka tulisannya menjadi garing. Saya sudah pernah melakukannya di pasar Klewer untuk membaca tulisannya, silahkan klik di sini atau di sini.  Dalam kedua tulisan itu, bila diskusi berlanjut maka buntut-buntutnya saya pasti dituntut untuk menyebutkan judul buku tersebut bila tidak mau dituduh membual dan mengada-ada.  

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

nis's picture

request to puput....

dear puput,

gue tertarik soal baptisan Roh Kudus.

bisa kamu jelasin lebih lanjut di comment atau sekalian nulis blog tentang itu? terutama pengalaman kamu sendiri.

maksudnya adalah supaya gue dan reader2 lain yang mungkin sama2 belum mengalami baptisan Roh Kudus ini bisa sama2 mengerti dan menilai diri sendiri tentang status baptisan Roh Kudus masing2.

ditunggu yah. thank's in advance.

 

-nis-

Puput Manis's picture

Nis, Tentang Baptisan Roh Kudus..

Dear Nis,

Itu suhu Hai Hai 'kan belum selesai dengan Trilogi Baptisannya. Kita tunggu dulu Baptisan Roh Kudus dari kacamata Hai Hai seperti apa. Ok? Saya masih mau cari tahu apa ada beda antara baptisan Roh Kudus dan kepenuhan Roh Kudus. Kalau ada Roh Kudus di dalam hati semua orang yang percaya pada Yesus Kristus, itu sudah pasti, karena tanpa Roh Kudus manusia tak mungkin mengaku Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Pengalaman seorang Kristen yang rajin ke gereja kemudian menerima kepenuhan Roh Kudus tanpa dia minta, dan hidupnya diubahkan menjadi sangat berbeda dari sebelumnya, sudah kamu baca? Link-nya udah aku beri ke Hai Hai di komen ku paling atas. Kamu baca Personal Testimony 1-5 nya saudara kita John Adisubrata di situ. Luar biasa sekali.

 

Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,

__________________

Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,

nis's picture

nunggu puput aja deh....

oh mau nungguin hai2, ok, but kamu musti nulis yah put. just masalah selera aja, terus terang gue ga berapa suka gaya bercerita nya pak john, jadi gue nunggu kamu aja deh.... :)
jf's picture

SABAT & BAPTISAN

1. Bolehkan seseorang menyembuhkan pada hari sabat ? 2. Bolehkan seseorang dibaptis dengan cara percik ? untuk pertanyaan no.1, Yesus menjawab : Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat. untuk pertanyaan no.2, mungkin juga jawabannya sama. ini gak ada bedanya soal sebutan ALLAH. tapi mungkin soal sebutan ALLAH, agak beda soalnya ada TITAH ke 3. soal Sabat ada titah ke 4, nah soal baptisan titah ke berapa ya ? jf,
Kristi's picture

Satu baptisan

Hai hai,

Saya justru suka dengan gaya tulisan anda. Dengan gaya anda, seberapapun banyak atau panjang atau tebal kalau dah jadi buku, rasanya ngga bosan membacanya. Padahal juga kagak lucu lho...

Terus padahal ada juga bahasannya yang bertentangan dengan yang saya yakini selama ini. Tapi asyik-asyik aja.

Meskipun anda belajar ke indonesiasaram untuk penulisan dengan bahasa indonesia yang benar, tapi anda punya style yang ... itulah hai hai.

Cuma memang tafsiran pembaca berbeda2. Penulisan anda dalam topik ini, puput menilai anda sombong dan agamawi. Sdr pengunjung menilai anda tidak sombong malahan realistis. Kalau menurut saya sih saya sependapat dengan sdr pengunjung.

Saya sangat hargai pembahasan anda, karena justru dari kerealistisan anda saya tahu, ini adalah penjelasan dari orang yang betul-betul tahu dari apa yang selama ini dia sudah bayar harganya dengan "belajar".

Hai hai, anda menulis:

Namun jemaat Celupis (penganut Baptis Celup) tidak memiliki toleransi sama sekali, bagi mereka hanya ada satu cara baptis yang benar yaitu dicelup dan mereka kekeh jumekeh menyatakan baptis Celup adalah satu-satunya baptis yang benar...

Mungkin juga karena penganut celupis menganut faham "satu baptisan" yang tertulis dalam Efesus 4:5.

Baptisan celup juga sebagai lambang kematian dan kebangkitan Kristus. Bukankah "lambang" itu harus benar?

nb: saya belum bisa baca penjelasan lengkapnya kaum celupis, karena website-nya tdk bisa dibuka dari kantor.

GOD IS LOVE

__________________

GOD IS LOVE

hai hai's picture

Satu Baptisan

Kristi, terima kasih untuk pujiannya dan syukurlah bila anda menyukai gaya tulisan saya.

Kristi, baik kaum celupis maupun kaum siramis sama-sama mengimani apa yang tertulis di dalam:

Satu Tuhan, Satu iman, satu baptisan. Efesus 4:5

Menurut saya ayat Efesus 4:5 tersebut tidak berbicara tentang baptis air namun Baptis Roh Kudus. Secara lengkap ayat tersebut berbicara tentang Gereja yang ESA, yang AM, yang KATOLIK. Tulisan saya tentang Baptisan Roh Kudus sedang masuk badan sensor, begitu lulus akan saya pasang.

Di samping itu umumnya para Celupis tidak pernah menggunakan Efesus 4:5 sebagai dasar untuk tidak mentolerir baptis siram, alasan yang selalu mereka gunakan adalah seperti yang saya tulis.

Baptisan celup juga sebagai lambang kematian dan kebangkitan Kristus. Bukankah "lambang" itu harus benar? 

Kristi, menurut saya kurang tepat mengaitkan Baptis air dengan kematian dan kebangkitan Kristus atau mati dan bangkit bersama Kristus. Menurut saya baptis air adalah lambang PENYUCIAN dan lambang Baptisan Roh Kudus. Baptis adalah METERAI perjanjian Allah dengan manusia, bukan sarana untuk MENGENANG  kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Perjamuan Kudus adalah SARANA untuk MENGENANG kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Nah, Kristi anda mungkin mulai paham kenapa saya menentang ajaran yang menyatakan bahwa perjamuan Kudus itu memiliki kekuatan SUPRA NATURAL dan ajaran bahwa Stigmata adalah cara untuk bukan saja mengenang namun ikut merasakan penderitaan Kristus. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

NoSID's picture

Hai hai ORA GATHUK

Wah akhirnya blog ke-100 di rilis juga. Mengenai praktek dari baptisan Yohanes dicelup atau disiram, ente belum menejelaskan bagaimana yang disiram. Apa diguyur pakai wadah?, apa dipercik dengan jari-jemari?, sekalian saja nanti pakai semprotan air kalau perlu dari dinas pemadam kebakaran ha ha ha lebih praktis dan mantap cuy . Baptizo artinya diselamkan,ditenggelamkan. Jika artinya bukan demikian yah tidak akan berarti demikian dan tidak terkorelasi dengan prakteknya. Perbedaan Berat jenis air memudahkan pekerjaan baptisan sekalipun hanya dilakukan oleh satu orang, semuanya tergantung dari level ketinggian air. Sekalipun Baptisan seperti yang anda jabarkan perlu dibantu orang lain, ya gak masyalah; Yohanes Yahya toh juga punya pengikut (murid) Ayat-ayat pada perjanjian lama yang anda berikan tidak bisa menjadi tolok ukur dari baptisan Yohanes, wong makna dan hakikat dari baptisan saja sudah berbeda. Mengenai Efesus 4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, Nah Hai dari komentar anda berarti anda TIDAK PEDULI dengan caranya, oke memang yang penting tujuannya, tapi jangan mengabaikan proses juga, tujuan bisa dicapai dengan proses yang benar.hayoo ingat mengenai aksi Musa yang anda permsalahkan dengan memukulkan tongkat. Luchu, anda sendiri ternyata doyan uthak-atik ora gathuk, ck ck ck payah nih Hai gitu aja gak paham, selamat begadang man! Shallom4ever
hai hai's picture

Jumlah Air Yang Digunakan

Iya nich Nosid, akhirnya tembus juga angka 100. Dalam pembaptisan percik atau siram, umumnya orang yang akan dibaptis berlutut pendeta atau pastur lalu menyendok air dengan tangan kanannya lalu menuangkannya ke atas kepala orang itu.

Para Siramis  umumnya memaknai  baptis air sebagai perlambang akan baptisan Roh Kudus. Baptis air membawa seseorang menjadi anggota gereja namun Baptis Roh Kudus membawa seseorang ke dalam kesatuan gereja yang am dan kudus.

Efesus 4:5 itu tidak pernah dikaitkan dengan batpisan air namun baptisan Roh Kudus. Biasanya ayat itu juga dikaitkan dengan I Korintus 12:13.

Baptisan Yohanes adalah Baptisan Pertobatan, setelah bertobat maka orang-orang yang dibaptis itu harus menunggu baptisan Roh Kudus yang akan dilakukan oleh Yesus. Bila kamu mengaitkannya dengan upacara penahbisan Imam, maka hal pertama yang dilakukan adalah menyucikan orang itu dengan air, baru kemudian mengurapinya dengan minyak. Namun yang menguduskannya adalah minyak yang bercampur dengan darah binatang. Baptisan Yohanes adalah langkah pertama, penyucian dengan air yang di dahului dengan pertobatan. Untuk dua yang lainnya harus menunggu Yesus Kristus untuk menggenapinya.

Kenapa kaum siramis toleran dengan baptis celup? Hal itu karena mereka memahami kata BAPTIZO sebagai Membersihkan dengan air. Tentang jumlah air yang digunakan itu bebas. Satu-satunya keberatan kaum siramis dengan baptis selam adalah mereka memahami baptis sebagai perlambang URAPAN ROH KUDUS. Roh Kudus turun dari atas, bukan muncul dari bawah.   

Nosid, saya bukannya tidak peduli dengan cara dibaptis, sudah saya katakan bahwa saya adalah seorang penganut siramis yang dibaptis celup. Apabila toleransi saya tinggi dalam hal ini itu karena pemahaman saya bahwa baptis air adalah perlambang dari baptis Roh Kudus. Baptis air bukan SYARAT untuk mendapatkan baptis Roh Kudus. silahkan baca tulisan saya tentang baptisan Roh Kudus yang baru lulus sensor.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Purnawan Kristanto's picture

Koh Hai Hai:jadi ingat makanan

Wah, wah...saya kagum pada produktivitas koh Hai Hai dalam menulis. Juga dalam kecermatannya mengamati persoalan dalam kehidupan. Tapi jujur aja, sewaktu membaca lead tulisan soal istilah Baptis Celup dan Baptis Selam, saya malah jadi ingat makanan. Baptis Siram mengingatkan saya pada Ifumie: Bakmi yang digoreng, lalu disiram kaldu. mmm....sadaap. Kalau Baptis Celup, jadi ingat tempe mendoan dicelupkan pada sambal bangkok, dimakan panas-panas...wuiihhh!!! BTW, saya tidak punya kapasitas membahas tentang Baptisan. Jadi untuk semantara saya menikmati sambil makan Ifumie dan Tempe Mendoan "If any man wishes to write in a clear style, let him be first clear in his thoughts; and if any would write in a noble style, let him first possess a noble soul"
~ Johann Wolfgang von Goethe
__________________

------------

Communicating good news in good ways

hai hai's picture

Disiram dan Dicelup

Pak Wawan, terima kasih atas pujiannya. soal kecermatan mengamati persoalan dalam kehidupan nampaknya itu terjadi karena ada yang memimpin dan membimbing saya untuk mengamatinya. Pemimpin dn pembimbing itu saya sapa Roh Kudus.

Memang, soal judul siram atau celup itu bisa mengingatkan kita akan makanan. Saya menggunakan judul itu dan membahasnya di dalam tulisan sebab tidak mau terjadi debat tentang arti kata SELAM dan PERCIK. Hal itu sering terjadi ketika saya mendiskusikan masalah itu secara lisan.

Saya sama sekali tidak berniat memprovokasi gerakan mengganti istilah baptis selam dan baptis percik yang selama ini sudah digunakan. Kedua istilah itu sudah baik dan tepat, kita hanya perlu memaknainya secara khusus.

Pak Wawan, kapasitas menulis saya juga pas-pasan kok, hanya dalam hal menulis enaknya kita bisa nyontek.  

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Puput Manis's picture

Hai, Asal Muasal Baptis Percik..

Dear Hai Hai,

 

Sepertinya Anda belum menjelaskan asal muasal baptis percik ya? Saya pernah dengar: dulunya baptis itu dicelup / diselam, kemudian setelah agama Kristen jadi agama negara, kaisar Konstantin yang saat itu sedang menjelang ajal terus dibaptis percik, karena tak mungkin kan orang sakit parah dan sedang sekarat diselam ke dalam air. Nah, sejak itu, orang pilih baptis percik saja karena mau cari praktis. Malah kabar-kabarnya sebetulnya waktu itu sang kaisar sudah wafat, tapi ya demi menjalankan ritual agamawi yang dipandang sangat penting, tetep aja kening sang kaisar yang sudah jadi jenazah itu dipercik air sebagai tanda dibaptis.

Bener ga tho, Hai?

 

Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,

__________________

Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,

hai hai's picture

Sejarah Baptis Dari Abad Ke Abad

Puput, nampaknya saya sudah menjelaskan asal muasal baptis siram tuh. Asalnya dari baptisan air yang dilakukan oleh Yohanes dan Yohanes memahaminya dari tradisi penahbisan imam dan pentahiran orang sakit kusta pada jaman Perjanjian Lama.

Saya memang belum mempelajari sejarah baptis dari abad ke abad secara tuntas, namun teori asal muasal baptis percik yang dikaitkan dengan Kaisar Konstantin itu nampaknya tidak memiliki nilai kebenaran yang dapat dipertahankan. Begitu juga dengan teori bahwa baptis siram lebih PRAKTIS, tidak memiliki kebenaran yang dapat dipertahankan. Memang baptis siram lebih praktis, namun bukan itu alasan dilakukannya baptis siram.

Baptis air adalah perlambang Baptisan Roh Kudus. Ayat di bawah inilah alasan dilakukannya baptis SIRAM.

dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Kisah Para Rasul 2:3

Roh Kudus datang dari atas, hinggap di kepala "bak urapan di kepala Harun yang ke janggut dan jubahnya turun, seperti embun yang dari ..." (lanjutin dech lagunya).   

Nah, nona manies, bagaimana kalau kamu saja yang menulis tentang baptis dari abad ke abad?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Stephen's picture

Polarisasi doktrin

Thanks, Mr. Hai untuk opininya. Saya percaya yang dipercik dan dicelup pasti keduanya masuk sorga. Bukan mustahil yang tidak di baptis juga dijamin Tuhan Yesus seperti penjahat yang tersalib. Allah berdaulat dan kasihnya sempurna. Kaum Protestan dengan Luther dan Calvin sebagai pionirnya telah membebaskan orang Kristen untuk dengan leluasa menafsirkan Alkitab yang dulu hanya milik tunggal Gereja Katolik Roma. Baptisan percik, selam, roh dan yang sejenisnya tidak sepatutnya dibanding-bandingkan. Tidak ada yang superioritas dan istimewa. Tokh akhirnya iman harus disertai dengan perbuatan. Tinggal sekarang yang dipercik, diselam saling mengasihi bukan menghina dan menghakimi. Rasul Paulus menempatkan Kasih sebagi utama agar kita tidak seperti canang yang bergemerincing. Saya percaya uraian Mr. Hai dapat dipertanggungjawabkan secara teologis. Benar-benar apologis sejati! Tolong jika berkenan beri opini tentang pluralisme agama. Apakah Mr. Hai percaya bahwa Tuhan Yesus mengasihi Gus Dur, Amien Rais, Mbak Mega, SBY dan juga Dalai Lama dari Tibet. Tuhan Yesus mengasihi anak-anak dan semua manusia.
hai hai's picture

Pluralisme Agama

Terima kasih untuk pujiannya bung Stephen. Salah satu kelebihan umat Kristen dibandingkan dengan umat lain adalah kita sangat berani mempertanyakan hal-hal yang kita IMANI. Dari genenari ke generasi umat Kristen senantiasa menguji hal-hal yang mereka imani. Umat Kristen berani membedah Alkitab habis-habisan.

Pluralisme agama. Ada banyak agama di dunia ini. Tentang perbandingan agama saya senantiasa berkata, "Ketika mempelajari dua agama kita hanya dapat mengetahui persamaan dan perbedaannya, mustahil menyatakan yang satu salah dan yang lain benar karena keduanya memiliki kitab yang berbeda."

Menurut saya hanya para pengecut dan orang yang tidak mengerti saja yang menyatakan bahwa semua agama itu sama. Sama baiknya, sama-sama mengajarkan kebenaran.

Sebagai orang Kristen saya menaati perintah Allah. Allah melarang orang Kristen  menghakimi ajaran agama orang lain dan menghakimi pemeluk agama lain. Orang Kristen hanya boleh menghakimi ajaran orang Kristen dan sesama orang Kristen.

Apakah Mr. Hai percaya bahwa Tuhan Yesus mengasihi Gus Dur, Amien Rais, Mbak Mega, SBY dan juga Dalai Lama dari Tibet.       

Bung Stephen, saya tidak tahu apakah Tuhan Yesus mengasihi orang-orang yang anda sebutkan itu atau tidak, tidak ada cara untuk memastikan hal itu. Kita dapat berandai-andai lalu mendiskusikannya panjang lebar, namun kita tahu semuanya itu dibangun di atas ANDAI KATA.

Di antara orang-orang yang anda sebutkan, saya sangat menghormati Gusdur, setelah itu baru menghormati SBY dan saya yakin, selain rasa hormat saya juga amat menyayangi Gusdur. Walau belum pernah saling bertemu, namun saya menyayanginya.

Saya tidak pernah menghormati Amin Rais dan Megawati namun tidak membenci keduanya. Dalai Lama dari Tibet, bagi saya dia adalah seseorang dari antah brantah. Tidak ada ikatan sama sekali di antara kami.

Namun, bung Stephen, bila Yesus Kristus mengasihi orang-orang itu, saya jamin, saya tidak akan cemburu!   

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

smile's picture

BAPTIS YANG MANA?

Shaloom Ko hai Hai,..

Ko Hai Hai menulis :

Umumnya jemaat Siramis (penganut baptis siram) sangat toleran terhadap para penganut baptis celup. Selama pembaptisan itu dilakukan atas nama Bapa, Putera dan Roh Kudus oleh pendeta, maka para Siramis mengakuinya. Namun jemaat Celupis (penganut Baptis Celup) tidak memiliki toleransi sama sekali, bagi mereka hanya ada satu cara baptis yang benar yaitu dicelup dan mereka kekeh jumekeh menyatakan baptis Celup adalah satu-satunya baptis yang benar ..............................................................

Jadi menurut Ko Hai Hai sendiri, mana yang benar ? Baptis Siram apa CeluP?

Bukankah kita  umat yang selalu berpikiran tidak melulu secara harafiah?

Apakah biar sah juga dibaptinya disungai Yordan?

Mohon dijelaskan versi Ko Hai Hai sendiri yah...

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Belajar dari yang baik akan membuat kita makin baik

Belajar dari yang pintar akan membuat kita makin pintar

Belajar dari yang teliti akan membuat kita makin teliti
JB US
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

hai hai's picture

@Smile, Baptis Yang Benar

Saudara Smile, baptis yang SEMPURNA adalah baptis SIRAM. Namun bila ada orang-orang yang sudah dibaptis CELUP dalam nama Bapa. Putera dan Roh Kudus, dia tidak perlu dibaptis ulang lagi namun diberitahu tentang cara baptis yang benar sehingga tidak melakukan baptis yang SALAH lagi bagi keturunannya.

Cara yang benar untuk bertamu ke rumah seseorang adalah MELALUI pintu depan. Apabila anda bertamu melalui pintu belakang, mustahil tuan rumah yang baik akan mengusir anda untuk keluar dari rumahnya lalu bertamu dengan cara yang benar. Dia hanya mengingatkan agar anda tidak melakukan kesalahan lagi, namun menerima anda di ruang tamunya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

smile's picture

@ Ko Hai Hai :baptis ulang?

Shaloom Ko Hai Hai...

Baptis percik/ siram dilakukan umat Katholik dan baptisa selam/ celup dilakukan umat kristen.

Bila seorang katholik menjadi seorang kristen, maka tentu akan pindah dari gereja katholik ke gereja kristen. Sang gembala di gereja kristen mengatakan harus dibaptis lagi agar resmi dan menjadi umat dalam gereja tersebut dengan baptis selam ( setelah belajar dasar kekristenan, dan lain lain )Bila tidak, dinyatakan baptis nya tidak sah dan lain lain.(Kekeh jumekeh)

(walaupun nyata nyata sudah dibaptis katholik - sudah dapat sertifikat resmi dari gereja katholik)

Bagaimana menghadapi persoalan tersebut diatas?

Umumnya jemaat Siramis (penganut baptis siram) sangat toleran terhadap para penganut baptis celup. Selama pembaptisan itu dilakukan atas nama Bapa, Putera dan Roh Kudus oleh pendeta, maka para Siramis
 

Dan bagaimana menghadapi seseorang yang merasa paling katholik? dengan mengatakan seoarang katholik harus menerima 5 sakramen baru bisa dinamakan katholik.(dibaptis saja tidak sah dan belum bisa dinamakan katholik, walaupun sudah resmi dibaptis katholik dan sudah menerima 3 sakramen)Seorang Katholik katanya harus dibaptis saat masih bayi. itu harus....(yang jaman dahulu dibaptis ketika sudah besar tidak sah) Padahal seseorang jadi katholik kan belum tentu berasal dari keluarga / beragama karena keturunan. Mohon bisa dijelaskan yah Ko,..

Sebelumnya terima kasih.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Belajar dari yang baik akan membuat kita makin baik
Belajar dari yang pintar akan membuat kita makin pintar
Belajar dari yang teliti akan membuat kita makin teliti
JB Us

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

hai hai's picture

Baptis percik/ siram

Baptis percik/ siram dilakukan umat Katholik dan baptisa selam/ celup dilakukan umat kristen.

Kalimat anda tersebut di atas salah. Baptis siram dilakukan oleh gereja Kristen namun baptis celup dilakukan baik oleh gereja Kharismatik maupun Pentakosta.

Untuk memahami ajaran tentang BAPTIS, silahkan klik di sini, di sini, di sini  dan di sini,

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

91289's picture

@Pak Hai2

Saya tidak membaca keseluruhan blog dan komentar2 di atas karena panjang (banget),,,,,hee.

Namun menurut pemikiran saya yang sudah terbentuk saat SMP dan kuliah sekarang, baptisan yang benar adalah yang diselamkan. Di gereja di  kampus saya, baptisan dilakukan di kolam kecil oleh satu pendeta.

Seperti kita ketahui bersama, kata baptis memang berasal dari kata Baptizo yang menggambarkan Immersion yaitu membenamkan, mencelupkan, karena kata kerja bapto berarti to dip in or under. Di tempat kuliah, saya diajar bahwa Tuhan Yesus memang melakukan baptis selam di sungai Yordan. Jika kita mau berpikir lebih jauh, buat apa ke sungai Yordan hanya untuk melakukan baptis siram?

Hanya baptisan selam yang memerlukan air yang banyak, yang terdapat di sungai dll.

Ada sejarahnya mengapa sebagian umat Kristiani kini melakukan baptisan percik/siram daripada baptisan dengan diselamkan.

Pak Hai2 sudah membaca seluruh kitab Wahyu sampai 5 kali. Mungkin dapat jadi masukan jika Pak Hai2 juga membaca tafsiran kitab ini dari gereja Advent. Yang memang kontroversial namun tetap menarik untuk dibaca.

Salam Sukses,,,

Gbu

__________________

Gbu

hai hai's picture

@91289, Bacalah

91289, KArena anda belum membaca blog saya secara lengkap, percuma saya mengomentari komentar anda.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak