Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Injil Yang Lain: Kesesatan Bidat Tentang Allah Tritunggal dan Kristologi
Injil Yang Lain: Kesesatan Bidat tentang Allah Tritunggal dan Kristologi
Gal 1:6-9 “Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.”
Ayat ini dilatar belakangi oleh adanya beberapa guru palsu / pengajar sesat di kalangan Yahudi yang mengacaukan orang-orang di Galatia dengan memaksa mereka untuk melaksanakan segala ketentuan Hukum Taurat, sebagai syarat untuk diselamatkan.
Guru-guru palsu itu mengajarkan bahwa keselamatan bukan hanya oleh iman, tetapi juga karena taat pada Hukum Taurat; harus disunat, menaati Hukum Taurat dan merayakan hari-hari raya Yahudi (Gal 3:5; 4:10; 5:2).
Rasul Paulus langsung menanggapinya, dan dengan penuh semangat mempertahankan berita Injil yang sebenarnya. Paulus menegaskan bahwa keselamatan dapat terjadi hanya karena Kasih karunia oleh iman kepada Yesus Kristus (Gal 2:16 dan pasal 3-4).
Gal 2:16 “Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.”
Inilah yang dimaksud dengan “injil yang lain”, yaitu berita ‘Injil’ yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.
Kata ‘Injil’ dalam bahasa Yunani disebut ‘euaggelion’ yang berarti ‘kabar baik’. Kabar baik tentang apa? Tentang Kristus yang adalah TUHAN; kita adalah manusia yang berdosa dan pasti ke neraka, tetapi Allah dalam Yesus Kristus mati untuk memikul / menebus dosa kita, sekarang kita bisa masuk sorga bukan karena perbuatan baik tetapi hanya dengan percaya pada Yesus. Inilah yang disebut dengan berita Injil yang sejati.
Sebagai orang percaya, kita harus berani menolak segala bentuk pemberitaan / ajaran yang tidak sesuai / bertentangan dengan Kitab Suci. Tak perduli, siapapun yang memberitakannya (pengajar Alkitab, guru sekolah minggu, teman / sahabat kita, Pendeta, dosen Teologi atau gembala sidang kita sendiri) dan apapun gelarnya (STh, MTh, MDiv, Doktor Theologi, dsb).
Menurut saya, kita bukan saja hanya menolak ajaran tersebut, tetapi juga harus bisa menjawab dan mempertanggung jawabkan iman kita terhadap ajaran sesat dari guru-guru palsu dan para bidat tersebut.
Beberapa waktu yang lalu, saya telah membuat tulisan tentang "Siapakah Yesus Kristus ditinjau dari tiga 'era' keberadaan-Nya". Disana saya telah menunjukkan tujuh kesesatan dari seorang guru palsu tentang doktrin Allah Tritunggal dan ajaran tentang diri Kristus. Saya memandang perlu untuk menyajikannya kembali disini, dengan tujuan agar bisa menjadi bahan pengkajian / perenungan kita bersama.
Orang yang saya maksud dengan istilah ‘guru palsu’ disini, tidak lain adalah suhu Hai hai. Menurut saya, orang ini adalah salah satu Pionir / perintis dari “Injil yang lain” yaitu berita Injil yang tidak sesuai / bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan yang sejati.
Perlu saudara ketahui, ketika saya menunjukkan segala kesesatan dari Hai hai, saya melakukannya bukan atas dasar kebencian terhadap orang ini atau karena dia telah seringkali ‘memfitnah’ pendeta / guru saya, dsb, tetapi saya melakukannya sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai pengikut Kristus.
1 Petrus 3:15 “Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat.”
Berikut adalah contoh, tujuh kesesatan bidat tentang Allah Tritunggal dan Kristologi, yang ada di ‘Sabda Space’, salah satu situs Kristen di Indonesia.
Kesesatan Hai hai yang pertama:
KESESATAN Hai hai yang keempat
Hai hai berkata:
“Tidak ada satu ayat Alkitab pun yang mengajarkan baik tersurat maupun tersirat bahwa Yesus Kristus memiliki dua hakekat (nature). Mengajarkan yang tidak diajarkan Alkitab sebagai ajaran Alkitab sungguh MENGGELIKAN. Mengajarkan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Alkitab sebagai ajaran Alkitab, benar-benar MENGENASKAN. Itu sebabnya saya katakan, "ajaran Diofisitisme MENGELIKAN dan MENGENASKAN."
“Apabila Diofisitisme benar bukankah itu berarti Yesus Kristus memiliki dua PRIBADI? Satu pribadi dengan hakekat Ilahi yang lainnya pribadi dengan hakekat manusia. Kenapa disebut DUA pribadi? Karena masing-masing memiliki KARAKTER khusus tersendiri. Pribadi yang satu mahakuasa dan mahatahu pribadi yang lain fana.”
“Ajaran Diofisitisme, Kristus satu pribadi dua hakekat bukan ajaran Alkitab bahkan bertentangan dengan ajaran Alkitab. Alkitab mengajarkan bahwa Kristus adalah satu hakekat dan satu pribadi Dia adalah Allah sejati.”
Tanggapan Adrina:
Memang istilah “hakekat” dan “pribadi”, tidak ada dalam Alkitab. Hal itu sama dengan istilah “Tritunggal” juga tidak ada dalam Alkitab. Tetapi, mengapa anda “percaya” pada Allah Tritunggal? Dan menggunakan istilah (Tritunggal) tersebut?
Dalam Alkitab, kita memang tidak menemukan satu kalipun istilah “Tritunggal”. Tetapi, apakah berarti penggunaan istilah tersebut salah / bertentangan dengan Kitab Suci?
Mengapa orang –orang Kristen menggunakan istilah itu dan percaya pada Allah Tritunggal?
Karena dalam Kitab Suci, ada banyak ayat-ayat yang menunjukkan KETUNGGALAN Allah dan banyak ayat-ayat lain yang menunjukkan adanya semacam “KEJAMAKAN” dalam diri Allah. Alkitab adalah Firman Allah, oleh karena itu, kita tidak bisa hanya percaya pada KETUNGGALAN Allah dan membuang “KEJAMAKAN-NYA”. Keduanya harus diterima dan harus digunakan bersama-sama, sehingga tidak bisa tidak, semua orang Kristen HARUS percaya pada doktrin Allah Tritunggal!!!
Demikian pula dengan istilah “hakekat”, dari mana kita bisa simpulkan bahwa Yesus punya dua hakekat? Dari Kitab Suci itu sendiri.
Dalam Alkitab ada banyak ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah Allah (Yes 9:5; Yoh 1:1; Rom 9:5; Ibr 1:8; Fil 2:6; Tit 2:13, dsb), tetapi ada banyak juga ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Yesus adalah manusia sejati (Yes 7:14; Mat 1:23; Yoh 1:14; 1 Tim 3:16; 1 Yoh 4:2, dsb). Kedua bagian ayat ini, menunjukkan bahwa Yesus Kristus punya dua hakekat / natur; hakekat Allah dan hakekat manusia.
Hai hai berkata: “Apabila Diofisitisme benar bukankah itu berarti Yesus Kristus memiliki dua PRIBADI? Satu pribadi dengan hakekat Ilahi yang lainnya pribadi dengan hakekat manusia. Kenapa disebut DUA pribadi? Karena masing-masing memiliki KARAKTER khusus tersendiri. Pribadi yang satu mahakuasa dan mahatahu pribadi yang lain fana.”
Tanggapan Adrina :
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” Filipi 2:5-8.
Ayat ini sedang berbicara Yesus sebagai Allah dan manusia sejati.
Sebagai Allah, itu terlihat dengan adanya kata-kata “Dalam rupa Allah” dan “Kesetaraan dengan Allah”.
Sebagai manusia, terlihat dari adanya kata-kata “Mengambil rupa seorang hamba”, “Menjadi sama dengan manusia”, “Dalam keadaan sebagai manusia” dan kata-kata “Mati di kayu salib”.
Akibat yang ditimbulkan adalah: Yesus punya dua esensi / hakekat ! Secara hakiki, Dia adalah Allah dan secara hakiki pula Dia adalah manusia sejati.
Jadi, ayat ini sedang menjelaskan bahwa pada mulanya Yesus adalah Allah (seorang pribadi), lalu “mengosongkan diri-Nya” artinya Dia mengambil hakekat yang lain / baru yaitu hakekat manusia. Tetapi Allah tidak mengambil “pribadi manusia”, namun hakekat manusia. Hakekat Allah dan hakekat manusia adalah berbeda dan mempunyai sifat-sifatnya masing-masing.
Hakekat Allah dan hakekat manusia berpadu dalam satu pribadi Allah Anak, tetapi kedua hakekat itu tidak bercampur baur.
Jadi, setelah berinkarnasi, Yesus Kristus punya dua hakekat tetapi satu pribadi..
Hai hai berkata: Ajaran Diofisitisme, Kristus satu pribadi dua hakekat bukan ajaran Alkitab bahkan bertentangan dengan ajaran Alkitab. Alkitab mengajarkan bahwa Kristus adalah satu hakekat dan satu pribadi Dia adalah Allah sejati.
Adrina menjawab:
Kalau anda berpendapat bahwa Yesus hanya punya satu hakekat yaitu hakekat Allah, maka anda sebetulnya telah membuat ayat-ayat dalam Alkitab menjadi kacau balau dan saling kontradiksi satu dengan yang lainnya.
Disamping itu, dengan mempercayai Yesus hanya punya satu hakekat yaitu hakekat Allah, maka Hai hai telah melakukan penghinaan / penghujatan terhadap Allah!!!
Alkitab adalah Firman Allah, oleh karena itu, kita tidak boleh hanya percaya pada bagian-bagian tertentu dari Kitab Suci. Kita tidak boleh hanya mengambil ayat-ayat yang menunjukkan “keAllahan” dari Yesus, tetapi membuang ayat-ayat yang menunjukkan “kemanusiaan-Nya”. Keduanya harus diterima, dan tidak bisa tidak, orang Kristen HARUS percaya pada ajaran bahwa Yesus Kristus punya dua hakekat dalam satu pribadi.
KESESATAN Hai hai yang kelima
...supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, filipi 2:10
Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!" Wahyu 5:13
Hai hai berkata:
“Apabila Diofisitisme benar, bukankah seharusnya Yesus bertekuk lutut menyembah diri-Nya sendiri, karena CIPTAAN harus menyembah PENCIPTAN
Dalam debat dengan saya tentang tulisan yang berjudul "Tanggapan terhadap ajaran Hai hai tentang setan, iblis dan malaikat (part 2)" , Hai hai berkata:
"Sebelum Yesus naik ke sorga, murid-murid tidak menyembah-Nya ketika betemu dengan-Nya. Namun, setelah Dia naik ke Sorga baik Paulus maupun Yohanes trsungkur menyembah ketika bertemu dengan-Nya."
Tanggapan Adrina:
Hai hai, kata-katamu ini dengan jelas telah membongkar kedokmu yang sebenarnya tentang pandangan / pemahamanmu terhadap diri Kristus.
LIHAT BAIK-BAIK AYATNYA:
Mat 8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
Mat 15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
Mat 14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."
Joh 9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
Disini terlihat dengan JELAS, saat Yesus masih ada didunia, orang-orang (termasuk murid-murid-Nya), MENYEMBAH Dia !
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN !!!
Secara "implicit", saya melihat Hai hai tidak percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan !
Kesesatan Hai hai yang kedua:
“Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-mnalaikat disorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri” Matius 24:36
Hai hai:
"Adrina, saya sudah tahu bahwa anda PASTI akan menggunakan argumentasi TOLOL itu untuk menentang ajaran Alkitab. Coba anda baca kembali Matius 24:36 dan Markus 13:32 tersebut di atas dengan teliti dan hati-hati. Setelah itu cobalah berpikir dengan dengkul anda bila otak anda nggak mampu mencernanya dengan baik, apa arti kata, " hanya Bapa sendiri." alias "hanya Bapa saja?"
"Mungkin dengkul anda juga nggak akan mampu memahaminya baiklah saya beritahu bahwa frasa 'hanya Bapa sendiri.' dalam Matius 24:36 dan 'hanya Bapa saja' dalam Markus 13:32 berarti Roh Kudus juga TIDAK TAHU. Itu berarti argumen TOLOL Yesus punya dua hakekat yang anda ajukan itu benar-benar KONYOL dan asal nyeruduk seperti kambing bandot."
Tanggapan Adrina:
Hai hai, anda jangan seenaknya omong besar, tanpa membandingkan semua ayat-ayat yang berhubungan dengan Yesus Kristus dan Roh Kudus.
Pernyataan anda itu bertentangan dengan ayat di bawah ini:
Yesus adalah Allah (Yes 9:5; Yoh 1:1; Kis 20:28; Ibr 1:8)
Roh Kudus adalah Allah (Kis 5:3-4)
Yesus Maha Tahu (Yoh 2:24-25; Yoh 6:64; Yoh 4:18)
Roh Kudus Maha Tahu (1 Kor 2:10-11; Yes 40:13)
Mereka adalah Allah, dan karena itu Mereka juga MAHA TAHU !
Setelah berinkarnasi, Yesus Kristus adalah Allah dan manusia sejati. Itu mengakibatkan Dia punya dua hakekat, hakekat Allah dan hakekat manusia dalam satu pribadi. Sebagai manusia, tentunya dia tidak tahu kapan Ia akan datang kembali. Tetapi sebagai Allah, Dia tahu dengan persis saat kedatangan-Nya kelak.
Disini Hai hai telah melakukan penghinaan kepada Tuhan Yesus dan Allah Roh Kudus, dengan mengatakan Mereka TIDAK MAHA TAHU. Dan jelas, Hai hai sudah MENYANGKALI KETUHANAN DARI YESUS dan ROH KUDUS!
KESESATAN Hai hai yang ketiga
Dalam tulisannya yang berjudul "Bengcu menggugat doktrin satu pribadi dua hakekat", Hai hai berkata:
“Alkitab mengajarkan bahwa YHWH adalah TUHAN Allah dan TUHAN Allah adalah Yesus Kristus, Yesus Kristus bukan Allah Bapa. YHWH memang mencipta Tuhan Yesus, namun Dia mencipta diri-Nya sendiri menjadi Allah dalam wujud manusia bukan mencipta Tuhan Yesus dari TIDAK ada”.
Tanggapan Adrina:
Saya melihat, disini hai hai menciptakan satu jurus baru yaitu “jurus membingungkan orang”. Tetapi sebetulnya Hai hai hanya bisa melakukannya untuk orang bodoh, karena hanya orang bodoh yang bisa dipengaruhi oleh kata-katanya ini.
1) Hai hai berkata: “YHWH memang mencipta Tuhan Yesus”.
Yang saya soroti disini adalah kata “MENCIPTA TUHAN”. Kalimat ini jelas membuktikan bahwa Hai hai menganggap bahwa Tuhan Yesus sebelumnya belum ada / tidak ada, lalu YHWH menciptakannya, sehingga Ia menjadi ada. Kata-kata Hai hai ini jelas telah bertentangan dengan Yohanes 1:1-3 yang mengatakan:
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan”.
Ayat ini menjelaskan 2 hal:
a) “Sang Firman” yang adalah Yesus, telah ada bersama-sama dengan Allah sejak kekekalan masa lampau yang tanpa titik awal.
b) “Sang Firman” yang adalah Yesus Kristus, adalah PENCIPTA segala sesuatu.
Jadi, karena Yesus Kristus telah ada bersama-sama dengan Allah sebelum berinkarnasi, dan Dia juga adalah Allah pencipta segala sesuatu, maka YHWH tidak mungkin MENCIPTA Tuhan Yesus !!!
2) Hai hai berkata: “Dia (YHWH), mencipta diri-Nya sendiri menjadi Allah dalam wujud manusia bukan mencipta Tuhan Yesus dari tidak ada”.
Yang pertama, Hai hai berkata: “Dia (YHWH) mencipta diri-Nya sendiri menjadi Allah dalam wujud manusia”. Kata-kata Hai hai ini, kembali dengan jelas menunjukkan kebodohannya! Dia menganggap bahwa YHWH yang adalah TUHAN Allah yang adalah Yesus Kristus mencipta diri-Nya sendiri menjadi Allah dalam wujud manusia. Berarti, disini telah terjadi “perubahan” dalam diri Allah, yang tadinya Allah yang sempurna (Maha Kuasa, Maha Tahu, dsb), kini telah menjadi Allah yang “tidak sempurna” (bisa menjadi tidak Maha Tahu, bisa memiliki kelemahan-kelemahan manusia, dsb).
Hal ini bertentangan dengan Mazmur 102:25-28
“Aku berkata: "Ya Allahku, janganlah mengambil aku pada pertengahan umurku! Tahun-tahun-Mu tetap turun-temurun!" Dahulu sudah Kauletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu. Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah; tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan”
Salah satu sifat Allah yang tidak bisa dimiliki oleh semua mahluk hidup adalah sifat-Nya yang tetap / tidak berubah. Hewan dan tumbuh-tumbuhan suatu saat akan musnah. Manusia, hanyalah mahluk ciptaan-Nya yang pada mulanya tidak ada. Tetapi Allah, tetap ada / sama, tahun-tahun-Nya tidak pernah berkesudahan Ia kekal dan tidak pernah mengalami perubahan apapun.
Yang kedua, Hai hai berkata: “Bukan mencipta Tuhan Yesus dari tidak ada”.
Kata-kata Hai hai dalam kalimat ini saling kontradiksi satu dengan yang lainnya. Yang pertama dia mengatakan “YHWH mencipta Tuhan Yesus”, lalu kalimat berikutnya dia mengatakan “Bukan mencipta Tuhan Yesus dari tidak ada”. Saya tidak habis pikir bagaimana jalan pikiran Hai hai ini ! Bagaimana mungkin kedua kalimat ini bisa harmonis / saling berkaitan satu dengan yang lainnya ??? Dua kalimat ini BERTENTANGAN!
Hai hai, saya menyarankan anda untuk belajar bahasa Indonesia dengan baik dan benar dulu, setelah itu baru anda boleh membuat tulisan.
Hai hai ini adalah kesesatanmu yang KETIGA.