Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Gerakan Kasih Besar

Onekhesi Zega's picture

Ada banyak gerakan sosial yang muncul di mana-mana, mulai dari gerakan kemanusiaan, politik, ekonomi, budaya, dan agama, serta kepercayaan; mulai dari gerakan yang menghancurkan hingga kepada gerakan yang membangun.
 
Secara khusus dalam gerakan kepercayaan, dalam bukunya "The Great Deception", yang sudah dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia dengan "Gerakan Penipuan di Akhir Zaman", Jonathan D. James mengupas rahasia pemunculan dan penyusupan New Age Movement (Gerakan Zaman Baru). Berbagai fenomena yang muncul dewasa ini, seperti gerakan ramalan yang membanjiri siaran televisi di Indonesia, tanpa kita sadari generasi kita sedang dibimbing sedemikian halusnya (very smoothly) kepada satu gerakan kepercayaan tanpa keyakinan, pada hal Allah sudah memberikan awasan kepada kita, demikian: "Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian." (Ulangan 18:14).
 
Meskipun demikian, ada banyak gerakan lain yang dimunculkan di antara kekristenan, mulai dari gerakan penanaman gereja, gerakan pertumbuhan, dan gerakan penuaian. Saya telah mengikuti berbagai seminar yang diselenggarakan mulai dari yang gratisan hingga kepada seminar yang harus bayar mahal. Para presenter telah membawakan pesan mereka demikian bagus dan menarik. Tetapi menurut saya, ada satu bagian yang esensi yang telah dilupakan dan kurang diminati oleh para pembicara dan juga para penulis dewasa ini, yaitu GERAKAN ALLAH dalam KEBANGUNAN ROHANI.  
 
Pada bulan Oktober 2004, saya sedang berada pada puncak kejenuhan dalam pelayanan. Di puncak kejenuhan tersebut, saya seperti dipaksa untuk mencari-cari dalam Alkitab, apa yang sesungguhnya Allah paling sukai dalam diri saya. Jadi, sebuah dialogpun muncul dalam diri saya:
P : Apa yang paling diinginkan Allah dalam diri saya?
J : Kasih! (Kasihilah Tuhan Allahmu … dan kasihilah sesamamu - Mat. 22:37-39)
P : Apa hal yang paling berarti dari perbuatan saya?
J : Kasih! (bukan pengetahuan, bukan karunia, bukan kesibukan melayani - 1 Kor 13)

… dialog itu terus berkembang tanpa terasa waktunya sudah lebih dari satu jam. Dan di akhir dari semuanya itu, saya diingatkan akan sebuah nas bahwa :"Allah adalah KASIH" (tema inilah yang pada akhirnya menjadi ide besar dalam penulisan tesis saya). Sesudah berdoa sebentar, saya mengambil diary dan menulis sebuah ayat dari Yohanes 3:16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Kemudian, saya memilah-milah bagian demi bagian, dan di tengah-tengah kesukaan , saya menemukan hal berikut ini:

1. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, 
2. sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, 
3. supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
 
Kesimpulannya:
1. Dasar atau Alasan. Allah digerakkan oleh KASIH. Ya, kasih yang begitu besar. Kasih-Nya yang besar itu telah mendorong Dia untuk menyerahkan Anak yang paling dikasihi-Nya bagi saya.
2. Jalan atau Cara. Yesus Kristus adalah pernyataan KASIH. Kerelaan, pengorbanan, dan ketaatan-Nya mulai dari kelahiran-Nya di kandang yang hina hingga kematian-Nya di atas kayu salib, seluruhnya telah menyatakan Kasih-Nya yang begitu besar kepada saya.
3. Tujuan atau Sasaran. Manusia yang berdosa adalah sasaran KASIH Allah. Tujuannya adalah keselamatan saya.
 
Selanjutnya, saya mencari-cari gerakan lain yang lebih utama dari GERAKAN KASIH BESAR, namaun saya tidak menemukannya lagi. Saya yakin, GERAKAN KASIH BESAR adalah MASTER PLAN dari semua GERAKAN KEHIDUPAN. Kiranya setiap gerakan yang muncul di antara orang-orang Kristen di seluruh dunia dapat memandang kepada GERAKAN KASIH BESAR.
 
Oleh sebab itu, gerakan kekristenan yang sejati, bukanlah buatan manusia, organisasi atau hanya karena sekedar tujuan mengumpulkan pengikut. Sebagaimana Allah mengirimkan gelombang-gelombang laut, sehingga peselancar bersukaria di sana atau mengirim badai awan, sehingga raja wali melayang-layang atau menurunkan hujan dari langit, sehingga makhluk hidup di bumi bersukaria; demikianlah kiranya ketika Ia mengirimkan gelombang kebangunan rohani di negeri kita, maka di mana-mana orang-orang akan bertobat dan datang kepada-Nya. Sekarang usaha pelayanan kita seringkali begitu berat tanntangannya, sehingga kadang-kadang kita tergoda untuk menciptakan ombak buatan atau angin buatan atau hujan buatan atau bahkan kebangunan rohani buatan. Alkitab mengingatkan kita terhadap pengharapan besar dalam Yesaya 40:31, demikian: "tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."
 
Jangan memaksakan sebuah gerakan atau menciptakan kebangunan rohani, tetapi bergabunglah dengan Allah dalam GERAKAN KASIH BESAR!
 
Salam Kasih Besar!

Huanan's picture

Iman, pengharapan dan kasih

Salam kenal,

Pak Zega, ada orang yg mengatakan bahwa Iman, pengharapan dan Kasih merupakan suatu kesatuan. Iman tanpa perbuatan adalah sia2, tapi ada juga yang mengatakan bahwa Iman dengan perbuatan tapi tanpa kasih juga sia2.

Bagaimana menurut pendapat Pak Zega...

 

GBU

__________________

Huanan

Onekhesi Zega's picture

Salam kembali Huanan, Saya

Salam kembali Huanan,

Saya setuju bahwa iman, pengharapan, dan kasih tidak dapat dipisahkan. Demikian juga .. bahwa iman tanpa perbuatan adalah sia-sia.

Kedua-duanya Alkitab menyatakannya.  Yakobus menulis: "bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong"  (Yak. 2:20).  Di sini Yakobus menegaskan bahwa orang-orang percaya harus menyatakan kasih kepada sesama (perbuatan baik).  

Hal yang sama juga Paulus menyatakannya, meskipun dalam konteks pembicaraan karunia-karunia rohani.  Kedua-duanya berhubungan dengan KASIH dalam PELAYANAN: Yakobus membicarakan kasih dalam perbuatan baik, sementara Paulusmembicarakan kasih dalam penggunaan karunia rohani.

Jadi, yang terpenting adalah bahwa orang-orang Kristen itu harus menyatakan GAYA HIDUP KASIH BESAR melebihi orang-orang dunia, sebagaimana Yesus berpesan: "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."  (Yoh. 13:35)

Lalu mengapa Paulus menulis bahwa ... tanpa kasih, aku tidak berguna ... dan lagi, "Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih"?  (1 Kor 13)  Sebab:

  • Bukan soal kelangsungan, melainkan soal PENGARUH.  Orang-orang yang beriman dan berpengharapan hanya dapat menyatakan PENGARUHNYA kepada dunia di sekitarnya melalui KASIH.  Iman dan pengharapan lebih bersifat pribadi, sementara kasih berhubungan dengan orang banyak.  Keselamatan pribadi bergantung pada iman dan pengharapan, tetapi keseluruhan kerajaan Allah bergantung pada kasih, sehingga kasih lebih penting dari semua pemberian-pemberian lainnya.
  • Bukan soal besar kecil, melainkan soal HUBUNGAN.  Kehadiran iman dan pengharapan disebabkan oleh karena Allah telah menyatakan KASIH-NYA.  Dalam kasih-Nya, Allah menyatukan semua makhluk.

Maaf, agak panjang uraianya, moga-moga berkenan di hati.

In His Great Love,

Huanan's picture

@ Terimakasih..

Pak Zega terimakasih. Penjelasannya membuat saya lebih mengerti tentang arti Iman, Pengharapan dan Kasih tsb.

GBU

 

__________________

Huanan

Onekhesi Zega's picture

Terima kasih

Terima kasih kembali, 

Berkat yang Huanan sudah terima, telah menjadikan saya diberkati kembali.

In Christ, 

arigato's picture

@setuju

Salam kenal pak Zega,

tulisan2 bapak sangat memberikan berkat dan pengertian serta menambah pengetahuan buat saya pribadi, saya ucapkan terima kasih.

tolong buat  tulisan yang baru, jangan berhenti pak, kita senang membaca tulisan2 bapak.

cuma mau nanya pak, apa benar pekerjaan bapak adalah seorang pastor tapi kenapa juga sudah menikah. tolong dong pak di jawab, karena aku merasa penasaran ada pastor menikah?

sekali lagi, trims banyak.

Tuhan Yesus memberkhati bapak.

Onekhesi Zega's picture

Terima kasih atas dorongan

Terima kasih atas dorongan dan semangat dari pak Arigato.  Saya sendiri sedang belajar menulis dan saya akan berusaha melakukannya lagi.  Sekali lagi terima kasih.

O ya, memang saya seorang Pastor (nama lain dari Gembala), cuman pinjam kata bahasa Inggris.

God Bless,